BTS Menang Daesang untuk Best Physical Album (Album of The Year) di Golden Disc Awards (GDA) ke-34 Hari Kedua, Cetak Sejarah Baru!

BTS akhirnya berhasil membawa pulang lagi daesang dari gelaran Golden Disc Awards (GDA) ke-34. Salah satu acara penghargaan bergengsi di Korea Selatan tersebut, dilangsungkan selama 2 hari secara berturut-turut, yaitu 4-5 Januari 2020.

Pada hari pertama Golden Disc Awards (GDA) ke-34 di Gocheok Sky Dome, Seoul, BTS tak bisa hadir, tetapi berhasil memenangkan digital bonsang sekaligus penghargaan tertinggi di GDA malam itu, digital daesang berkat lagu Boy With Luv di hari pertama.

Sebagaimana yang sudah dijadwalkan, BTS menghadiri acara Golden Disc Awards (GDA) ke-34 hari kedua dengan stylish outfit dari brand ternama GIVENCHY. BTS berhasil membawa pulang 4 piala di hari kedua Golden Disc Awards (GDA) ke-34 kategori Physical Album.

Pertama, BTS berhasil memenangkan Fans’ Choice K-POP Star dan Tik Tok Popularity Award. Kemudian, BTS juga berhasil membawa pulang physical bonsang, dan puncaknya BTS meraih physical daesang untuk album Map Of The Soul: PERSONA.

BTS Cetak Rekor dan Sejarah Baru

Golden Disc Awards (GDA) digelar pertama kali pada 1986. Mulai 2006 GDA terbagi ke dalam dua kategori, yaitu Digital dan Physical Album yang acaranya dilangsungkan di dua hari berbeda. Sejak pertama kali dilangsungkan belum ada artis yang memenangkan dua kategori daesang tersebut sekaligus dalam tahun yang sama.

Kemenangan BTS di Golden Disc Awards (GDA) ke-34 ini pun, berhasil melahirkan rekor dan sejarah baru. BTS menjadi artis pertama dalam sejarah penyelenggaraan Golden Disc Awards (GDA) yang memperoleh daesang baik di kategori Digital maupun Physical Album.

Jika pada kategori Digital, BTS berhasil mendapatkan digital daesang dengan lagu Boy With Luv, maka di hari kedua BTS mendapatkan daesang untuk kategori Physical Album berkat album terlaris dalam sejarah industri musik Korea Selatan saat ini milik BTS, yaitu Map of The Soul: PERSONA.

BTS dinyatakan berhak mendapatkan daesang Physical Album setelah mendapatkan skor 99.2/100 di mana 49 dari 50 ahli, kritikus, maupun distributor di bidang musik di Korea Selatan setuju untuk memilih BTS sebagai pemenang daesang di Golden Disc Awards (GDA) ke-34.

#BTSAllKillGDA Trending di Twitter

Atas pencapaian tersebut, ARMY merayakan kemenangan BTS dengan tagar #BTSAllKillGDA yang trending worldwide di Twitter. All-Kill sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk kemenangan bersih dalam sebuah acara, terutama penghargaan utama alias daesang.

Ini menjadi ketiga kalinya bagi BTS, menyabet bersih semua daesang. Sebelumnya, BTS membawa pulang semua daesang dari ajang penghargaan musik bergengsi di Korea Selatan, yaitu Melon Music Awards (MMA) 2019 dan Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2019.

Bukan perkara mudah bagi artis, kecuali yang benar-benar mampu mendapatkan pencapaian gemilang dalam industri musik, dan layak menyapu bersih daesang, yang terdiri dari Song of The Year, Album of The Year hingga Artist of The Year.

BTS mampu memenuhi ekspektasi pasar dan pelaku industri musik, sehingga menjadi artis pertama dalam sejarah yang mendapatkan All-Kill di berbagai penghargaan musik utama di Korea Selatan.

RM BTS Suarakan Soal Manipulasi Chart yang Sedang Marak di Industri Musik Korea Selatan

Jika sebelumnya Jin BTS sempat menyinggung soal sajaegi atau chart manipulation di platform musik Melon, kini gilaran RM BTS yang juga menyuarakan hal tersebut saat speech usai menerima daesang Physical Album di Golden Disc Awards (GDA) ke-34.

Menurut RM BTS, BTS begitu beruntung bisa menyuarakan aspirasi mereka karena dapat dukungan banyak pihak terutama para fans. Namun, di luar sana ada banyak artis lain yang juga bekerja keras dalam membuat musik berkualitas, tetapi tak bisa dinikmati banyak orang karena kasus manipulasi chart.

Lewat momen tersebut, BTS berharap para artis yang sudah bekerja keras membuat musik yang tulus dan berkualitas itu bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik 2020. RM BTS lantas juga berharap, semoga kasus semacam manipulasi chart tak lagi terjadi di dekade selanjutnya.

Pengsu Ikut Senang Bertemu BTS

Dalam gelaran Golden Disc Awards (GDA) ke-34 hari kedua, turut hadir Pengsu. Karakter ikonik di Korea Selatan tersebut mulanya membacakan nominasi untuk OST Terbaik. Namun, setelah itu, Pengsu berinteraksi di atas panggung GDA 2020 dengan BTS.

Selama ini Pengsu kerap menarasikan ingin jadi terkenal secara global layaknya BTS. Mimpi Pengsu pun terwujud saat bisa berjumpa langsung, bahkan menunjukkan kemampuan menari dari lagu IDOL dan Boy With Luv di hadapan BTS secara langsung. Sontak saja, interaksi Pengsu dan BTS ini membuat gelak tawa penonton GDA 2020 langsung pecah.

BTS Tampil Spektakuler dengan Hits Lintas Era, VCR dan Tata Panggung Mengesankan

Selain menyapu bersih semua daesang di Golden Disc Awards (GDA) ke-34, BTS juga tampil spektakuler di pengujung acara. Selain membawakan hits terbaru Boy With Luv, BTS juga tampil dengan hits-hits dari album di era sebelumnya, seperi Skool Luv Affair dan Dimple.

Penampilan mereka kemudian disambung dengan Mikrokosmos. Setelah itu, BTS menampilkan VCR sebagai bridge ke penampilan terakhir. Dalam VCR, masing-masing member BTS menampilkan karakter para dewa dalam mitologi Yunani.

VCR tersebut juga menampilkan narasi yang merupakan kutipan dari Carl Jung, yang ditengarai ARMY sebagai clue untuk album berikutnya. Selain itu, VCR tersebut juga menyebut The City of Dionysia yang merujuk pada perayaan sakral untuk memeringati Dionysus setiap Maret-April di Yunani.

“A dream is the small hidden door in the deepest & most intimate sanctum of the soul, which opens to that primeval cosmic night that was soul long before there was conscious EGO and will be soul far beyond what a conscious EGO could ever reach.”
Carl Jung, dalam VCR BTS di Golden Disc Awards (GDA) ke-34

BTS lalu mengakhiri penampilan mereka di panggung Golden Disc Awards (GDA) ke-34 dengan penampilan enerjik membawakan lagu Dionysus. Ada banyak properti yang membuat siapapun yang menonton penampilan BTS menjadi terkesima, termasuk kepala macan berformat robot dengan mata menyala, sebagai pengganti balon macan raksasa yang biasa tampil dalam konser BTS Love Yourself: Speak Yourself.