
Siapa sih yang nggak kenal Sabang? Kota paling utara Indonesia ini cukup terkenal lantaran sering disenandungkan di lagu wajib nasional ‘Dari Sabang Sampai Merauke’.
Siapa sih yang nggak kenal Sabang? Kota paling utara Indonesia ini cukup terkenal lantaran sering disenandungkan di lagu wajib nasional ‘Dari Sabang Sampai Merauke’.
Pernah sekolah TK kan? Jika pernah, pasti cukup familiar dengan lagu ‘naik-naik ke puncak gunung’. Betapa senangnya menyanyikan bait demi bait lagu tersebut sambil berimajinasi naik gunung. Nyatanya, imajinasi tak seindah aplikasi. Memang benar, kiri-kanan ada pohon cemara, tapi kalau mengharapkan naik gunung yang indah, nanti nunggu pemerintah pasang eskalator.
Hari ini, 9 Maret 2016, telah menjadi tonggak sejarah baru, bagaimana Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia disambut kemeriahan, setelah fenomena serupa yang dulunya begitu menggemparkan terjadi pada 1983 silam. Berbeda dengan masa pemerintahan Orde Baru di mana masyarakat dibikin ‘kalut’ untuk bersembunyi di dalam rumah dan dilarang melihat langsung GMT karena bisa menyebabkan kebutaan, fenomena ini justru direspon berbeda di masa sekarang. Menganggap apa yang diinstruksikan pemerintah di masa lalu sebagai sebuah kekeliruan, perkembangan sains dan teknologi telah mendorong masyarakat berpikir lebih cerdas, dan menganggap GMT sebagai momen langka yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Lanjutkan membaca Hikmah Bersyukur di Balik #WonderfulEclipse
Penampilan memang bukan segalanya, tapi dengan penampilan seadanya ‘segalanya’ belum tentu bisa diraih lebih mudah. Diakui atau tidak, orang akan selalu melihat dari sisi luar sebelum melihat sisi dalam. Dalam hal ini tentu saja pakaian. Orang yang berpenampilan rapi dan bersih akan tampak lebih meyakinkan saat dilihat. Belum lagi aura kepercayaan diri dan mungkin kewibawaannya juga tampak lebih terpancar.