BTS Pecahkan Rekor di Spanyol, 4 Albumnya Masuk Top 100 Sekaligus

BTS bukan saja berasal dari Korea Selatan. Hampir sebagian besar lagu-lagunya juga ditulis dalam bahasa Korea. Menariknya, nyaris semua album BTS laris manis di berbagai negara, yang notabene tidak berbahasa Korea.

Sebut saja di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, BTS mencatatkan rekor sebagai artis Korea, atau bahkan artis Asia pertama, yang albumnya bertengger di tangga album bergengsi dunia, Billboard Hot 200.

Bahkan, tak hanya sekali, BTS memantapkan karir mereka di industri musik Amerika dengan menempatkan 3 album secara berturut-turut. Dari Love Yourself: Tear dan Love Yourself: Answer, serta paling baru Map of The Soul: Persona.

Bukan itu saja, ketiga album BTS tersebut, memuncaki Billboard Hot 200 dalam kurun waktu tak lebih dari setahun. Raihan itu pun membuat BTS mengungguli rekor The Beatles.

baca: Gara-Gara Ini, BTS Geser Rekor The Beatles di Billboard Hot 200

Selain itu, di belahan bumi yang lain, tepatnya di Inggris, album BTS Map of The Soul: Persona juga menorehkan prestasi gemilang, dengan memuncaki urutan pertama Official UK Top 40 Albums Chart. Pasalnya, sangat sulit lagu selain bahasa Inggris yang bisa merajai tangga album resmi di Britania Raya itu. Dan, BTS membuktikan diri sebagai artis Korea sekaligus Asia pertama yang meraihnya.

baca: BTS Jadi Musisi Asia Pertama yang Jadi Pemenang MTV UK Hottest Summer Superstar

Masih di Eropa, kali ini giliran industri musik Spanyol yang diberi kejutan oleh BTS. Betapa tidak, 4 album milik BTS sekaligus masuk Top 100 sekaligus dalam tangga album resmi Spanyol.

Keempat album BTS tersebut Map of The Soul: Persona, BTS World, Love Yourself: Answer dan Love Yourself: Her. Keempatnya nyaris tak pernah keluar dari Top 100. Bahkan, Love Yourself: Answer bertahan di Top 100 selama genap setahun.

Fenomena ini pun terbilang unik. Bukan saja mematenkan BTS sebagai artis Asia pertama yang meraihnya, tetapi membuktikan jika ARMY, sebutan fans BTS, di Spanyol cukup besar. Hal ini pun kian membuktikan, jika di masa kini, perbedaan bahasa bukan lagi masalah krusial dalam menikmati sebuah musik.