
Pernah merasa bingung sendiri karena tidak ada kegiatan di malam minggu? Sembilan dari 10 orang mungkin pernah mengalaminya. Terlebih jika kurang begitu membuka diri, baik untuk mencari pasangan atau kawan. Malam minggu berteman kesendirian, sepertinya sudah jadi kebiasaan.
Meski terkesan membosankan, tetapi kadang saya rindu momen semacam itu. Malas-malasan di kamar, membaca sebuah buku, sembari mendengarkan musik nan syahdu. Sekadar merebahkan badan, buat saya kadang jadi perkara mahal, meski di akhir pekan.
Namun begitu, saya selalu mencoba menikmati segala rutinitas yang dijalani. Senantiasa bersikap profesional, sambil berusaha keras menyembunyikan rasa lelah. Menggantinya dengan senyum, yang paling tidak bisa membuat siapa pun yang melihatnya berkata, “Tomi ini selalu ceria, ya.”
Sabtu malam, gawai mungil saya berpendar. Menandakan agenda berikutnya yang harus saya selesaikan. Terbaca tulisan “Meeting di Horison Ultima Malang”. Berikutnya, notifikasi Whatsapp bersuara. Satu pesan datang, menegaskan jika saya memang harus datang, tanpa pelbagai alasan.
“Tom, aku sudah di Horison Ultima Malang. Kamu di mana?”
“Tunggu 5 menit, ya.”
Lima menit berkendara, akhirnya tiba di Horison Ultima Malang. Hotel yang beralamat di Green Boulevard No 2 Kota Araya, Malang, ini sengaja mengundang kami, saya dan tiga rekan, untuk diajak pesta barbekyu di malam minggu. Eksklusif, karena tiada tamu selain kami berempat. Padahal, ada live music.
Tentu bukan cuma-cuma, ada kerjasama yang kebetulan terjalin antara kedua belah pihak. Terlepas dari materi meeting kami yang tentu tak bisa diumbar, saya tertarik dengan demo masak barbekyu yang langsung dipraktikkan juru masaknya. “BBQ All You Can Eat”, begitu mereka menyebut tema barbekyu ini.

Begitu menarik, karena hanya dengan Rp100 ribu, bisa berpesta barbekyu di malam minggu. Selain itu, Hotel Horison Ultima Malang bukan saja menyajikan makanan, tetapi menyilakan tamu untuk memilih teknik memasak barbekyu yang ada dua pilihan.
BBQ American Style, ini merupakan cara memasak barbekyu yang jamak. Seperti biasanya, daging sapi, ayam atau ikan ditusuk seperti sate kemudian dipanggang. Satu lagi diberi nama BBQ Mongolian Style. Sonder panggangan, beragam sayuran, mie, daging maupun ayam, dimasak dengan cara ditumis.
“Wah sehat sekali, ya,” ucap saya ke salah seorang chef, Deddy namanya.
Lelaki bernama lengkap Deddy Tri Iswandono itu pun mengiyakan. Di Horison Ultima Malang, ia memang spesialis barbekyu. Hal itu tampak dari kepiawaiannya memanggang dan menumis, serta membumbui olahan barbekyu hingga membuahkan rasa nikmat.
“Kadang orang memilih makanan asal lezat saja, padahal sehat itu juga perlu dipikirkan. Di Mongolia, barbekyu masuk menu sehat, karena memang dimasak tanpa digoreng. Jadi bebas kolesterol,” imbuhnya.
Supaya lebih nikmat, chef Deddy lalu menyilakan saya untuk mencoba beragam saus. Bukan melulu saus barbekyu. Namun, ia membikin inovasi untuk membikin barbekyu di Horison Ultima Malang ini lebih sesuai cita rasa Indonesia. Tampak tersaji saus jamur, saus lada hitam, dan saus teriyaki.

Namun, mata saya justru tertuju pada dua sambal. “Saus apa itu chef?” Sesaat setelah rasa penasaran saya membuncah.
Chef Deddy lalu menerangkan dua saus, atau yang lebih tepatnya disebut sambal. Satu sambal dabu-dabu khas Manado yang begitu familier. Satu lagi ada sambal kecap, lengkap dengan irisan cabai rawit. Namun, saya ragu itu sambal kecap biasa.
“Itu sambal colo-colo namanya. Khas Ambon. Rasanya asam, manis, segar. Setelah bereksperimen, sambal colo-colo dan dabu-dabu ini ternyata cocok untuk pendamping barbekyu ala Mongolia,” terangnya.
Tergoda dengan ucapan chef bak mantra yang bikin perut langsung meronta, saya langsung mengambil sesendok sambal colo-colo. Membalurkannya pada barbekyu ikan salmon. Pedas. Sesaat kemudian rasa manis perlahan terasa, diikuti rasa asam segar di lidah. “Owh, begini, ya, rasa sambal colo-colo.”
Sambal dabu-dabunya pun tak kalah nikmat, saat saya memasangkannya dengan aneka barbekyu, panggang maupun tumis. Dari seseluruhan saus pelengkap, dua sambal itu patut dicoba. Jarang pula makan barbekyu pakai sambal khas Indonesia, selain malam minggu itu di Horison Ultima Malang.

Pikir saya, Rp100 ribu hanya untuk barbekyu semata. Rupanya, Horison Ultima Malang menyajikan prasmanan atau buffet pula sebagai pelengkap sajiannya. Dari salad dan sup jamur, lengkap dengan roti sebagai hidangan pembuka. Ada kentang, pasta, atau nasi kebuli sebagai sumber karbohidrat utama. Hingga hidangan penutup berupa kue atau buah yang bisa dimakan sepuasnya. Tak ketinggalan infused water pun disajikan guna memantapkan label hidangan “BBQ All You Can Eat” ini tak hanya lezat, melainkan juga sehat.
Akan tetapi, satu yang harus kamu tahu tentang barbekyu ini bila ingin turut menikmati. Barbekyu di Horison Ultima Malang hanya ada setiap malam minggu dari jam 7 hingga 10 malam. Supaya dapat tempat, reservasi dulu juga perlu dilakukan. Tinggal hubungi nomor telepon 0341 484 777. Baru setelah itu, kamu bisa santap barbekyu di Horison Ultima Malang sembari bermalam minggu.
Aishhh kenapa pas nginap di sana nggak ada ginian ya hahahahha.
SukaDisukai oleh 1 orang
Harusnya ada, ini reguler kok. Tapi, mungkin tak pesan. 😅
SukaSuka
Tomi ini selalu ceria ya :3
Kalau 100rb udah bisa dapat BBQ lengkap sama buffet namanya enak bangeettt
SukaDisukai oleh 1 orang
Enak bgt…..
SukaDisukai oleh 1 orang
Sudah pernah ke Horison Ultima Malang belum?
SukaSuka
100 ewu…
hmmmm
SukaDisukai oleh 1 orang
Enak nih BBQ-an 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Betul betul, apalagi kalau bareng pasangan.
Btw, pernah main ke Malang belum?
SukaSuka
Sekarang lagi hits makan ” All you can eat “, minggu ini aku bakalan ke Malang lagi deh gegara ultah bapak. Ide bagus buat ngajak keluarga makan disini 😀
SukaSuka
wahh asyik banget ya, 100 rb aja sudah dapat banyak makanan..
SukaDisukai oleh 1 orang
Sudah pernah coba belum kak?
SukaSuka