16 Kuliner Legendaris Malang Wajib Coba


und-corner-21
Und Corner Home and Bakery Malang [Foto: Gaya Travel]

Di masa lalu Malang menjadi primadona kaum kolonial. Alasan udara yang sejuk, membuat kota ini akhirnya dijadikan tempat tinggal idaman. Hal itu pula yang membuat beberapa kawasan kota Malang dipenuhi gedung-gedung peninggalan Belanda.

Menariknya, selain cagar budaya, peninggalan masa silam ternyata juga hadir di bidang kuliner. Ragam masakan legendaris dengan menu-menu yang sejatinya sudah menjadi makanan khas Malang, berhasil bertahan hingga sekarang. Sayangnya tidak banyak orang yang tahu itu, lantaran digerus oleh maraknya kuliner gaya baru – yang kadang lebih mengedepankan estetika daripada rasa, hasil bentukan era milenial.

Maka dari itu selama berkunjung ke Malang, jangan hanya mampir di destinasi kuliner kekinian saja. Sebaliknya, buat berkesan liburanmu di Malang dengan mampir di jujukan kuliner legendaris Malang. Nah, 16 di antaranya sudah saya coba dan saya rekomendasikan untuk kamu tuju. Catat baik-baik atau langsung di-bookmark, ya.

Und Corner Home Made Bakery

https://www.instagram.com/p/25NZc-Tew2/

Banyak yang bilang tempat ini merupakan salah satu pusatnya roti enak buatan tangan khas Malang. Saat kamu masuk ke sini, nuansa jadul lengkap dengan perabot tempo dulu begitu kental terasa. Lokasinya memang di pojok jalan. Tepatnya di Jalan Besar Ijen No. 84, Oro-Oro Dowo, Malang dengan jam buka setiap hari mulai pukul 7 pagi sampai 11 malam.

Beragam sajian berbahan dasar roti, seperti pizza, crepes, pie, kue hingga roti ‘segar’ dan es krim gelato dengan resep kuno buatan tangan bisa kamu temukan di tempat makan yang buka sejak 1990-an ini. Meski namanya ‘home made bakery’, di Und Corner yang masih satu menejemen dengan Hotel Tugu Malang ini juga menyajikan beragam masakan utama, seperti Buntut Bakar Cabai Hijau dan Sup Kikil Lontong.

Depot Gang Djangkrik Malang

Beroperasi sejak 1960, Depot Gang Djangkrik termasuk proklamator Chinese Food di Malang. Tempat makan ini punya beberapa lokasi. Yang paling awal buka di Jalan Letjen Sutoyo No. 136, Blimbing, Malang dengan jam buka saban hari dari jam 11 siang sampai 9 malam. Sementara, yang punya jaminan 100% halal hadir di Jalan Soekarno-Hatta No. 4-B (Ruko Soekarno-Hatta Business Center), dengan jam buka mulai 9 pagi sampai 9 malam. Menu favorit di Depot Gang Djangkrik adalah Cwie Mie dengan resep kuno yang tak pernah berubah sejak kali pertama buka.

Tahu Lontong Lonceng

Beralamat di Jalan Laksamana Martadinata, No. 66, Klojen, Malang, Tahu Lontong Lonceng termasuk kuliner legendaris Malang yang sudah tak diragukan lagi kelezatannya. Sejak kali pertama buka di tahun 1935 silam, Tahu Lontong Lonceng tetap mempertahankan citarasa aslinya. Tahu Lontong Lonceng juga termasuk kuliner khas Malang lho. Jadi, kamu wajib mampir ke sini kalau main ke Malang. Jam bukanya setiap hari mulai jam 11 siang sampai 10 malam.

Bakso President

Jika kamu bertanya sejak kapan Malang dikenal karena baksonya, maka jawabannya mungkin sejak Bakso President ada. Boleh dibilang, Bakso President merupakan pelopor kuliner bakso di Malang. Sejak berdiri pada 1977, bakso ini tak pernah sepi pelanggan. Bahkan, sampai saat ini sudah ada banyak cabangnya. Namun, supaya lebih afdol, ada baiknya kamu datang langsung ke kedai pertamanya yang beralamat di Jalan Batanghari No. 5, Klojen, Malang. Adapun jam bukanya mulai jam 8 pagi sampai 8.30 malam.

Pecel Kawi

Selama ini pecel dikenal sebagai warisan kuliner nusantara dengan daerah asal Kediri, Blitar dan Madiun. Namun, jika kamu ingin tahu bagaimana rasa pecel asli Malang, datanglah ke Pecel Kawi yang beralamat di Jalan Kawi Atas No. 43B, Klojen, Malang. Kuliner legendaris Malang ini ada sejak 1975. Jangan heran jika kamu harus antre, karena warung yang buka setiap hari dari jam 6 pagi sampai 6 sore ini terkenal kelezatannya.

Toko Oen

https://www.instagram.com/p/BOCedYEjcFX/

Mungkin  dari beberapa kuliner legendaris, Toko Oen adalah yang paling tua di Malang. Berdiri sejak 1930, nuansa di restoran ini memang begitu terasa tempo dulunya. Bahkan, beberapa menu masih menggunakan nama Belanda atau ejaan lama. Seperti Risolles Met Mosterd dan Garnalendbrood Met Mosterd. Sementara menu yang paling saya favoritkan adalah Asperfesoep Mer Krab atau semacam sup kepiting yang lezat dan es krim zadulnya. Toko Oen Malang beralamat di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No. 5 Klojen, Malang. Adapun jam bukanya setiap hari mulai jam 8 pagi sampai 9 malam.

Kedai Puthu Lanang

Kuliner legendaris Malang berikutnya adalah puthu. Jajan tradisional Jawa Timur ini berbahan dasar tepung beras ketan yang dikukus dalam potongan batang bambu, dengan gula aren sebagai isiannya. Salah satu sentra puthu legendaris di Malang adalah Puthu Lanang. Alamatnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu, Klojen, Malang. Kedai yang buka sejak 1935 ini bisa kamu kunjungi mulai jam 5 sore sampai 10 malam.

Depot Hok Lay

Mulai buka pertama kali pada 1946, Depot Hok Lay masih mempertahankan wujud bangunannya. Bahkan, di dalamnya tersedia enam meja saji saja. Bisa dibayangkan saat jam-jam ramai, mau tidak mau pembeli harus rela mengantre. Menu favorit di Hok Lay adalah Cwie Mie dan Lumpia Semarangnya yang begitu tersohor. Depot ini juga punya minuman khas yang populer sejak 1994, yaitu Fosco.

Minuman tersebut merupakan susu cokelat yang disajikan dalam botol Coca Cola. Racikan susu cokelat segar ini ada paduan rasa manis dan asinnya, tetapi tak ada sama sekali rasa Coca Colanya, unik bukan? Depot yang beralamat di Jalan KH Ahmad Dahlan No. 10, Klojen, Malang ini buka dua tahap setiap hari. Pertama jam 9.30 pagi sampai 1.30 siang. Serta kembali buka pada 5 sore sampai 9.30 malam.

Warung Brintik

Nama ‘brintik’ diambil dari bahasa Jawa yang artinya keriting, yang tak lain bentuk rambut penjualnya. Konon, Warung Brintik Malang sudah buka sejak tahun 1950-an. Warungnya tidak besar, tetapi tak pernah sepi pelanggan. Beralamat di Jalan KH Ahmad Dahlan No. 39, Klojen, Malang, warung yang buka setiap hari mulai jam 5 pagi sampai 4 sore ini punya menu andalan semur daging yang empuk dan kuat aroma rempahnya.

Rawon Nguling

Sebagai makanan khas Jawa Timur, kehadiran Nasi Rawon memang tak bisa absen di beberapa daerah, termasuk Malang. Salah satu depot nasi rawon yang cukup tua di Jawa Timur dan ada di Malang adalah Depot Rawon Nguling. Kelezatan rawon ini sudah dikenal sejak 1942. Berdiri kali pertama di Tongas, Probolinggo, Jawa Timur, Rawon Nguling lantas membuka cabang di Malang. Adapun alamatnya berada di Jalan Zainul Arifin No. 62, Klojen, Malang, dengan waktu operasional setiap hari mulai jam 7 pagi sampai 3.30 sore.

Sate Bunul H. Paino

Kuliner legendaris Malang lainnya yang bisa kamu tuju adalah Sate Bunul H. Paino. Warung sate ini mulai beroperasi sejak 1973 dengan menu spesial sate dan gulai kambing. Daging yang empuk serta bebas bau prengus, membuat Sate Bunul H. Paino selalu ramai pembeli. Lokasinya ada di Jalan Hamid Rusdi Timur Gang 4 No. 315, Blimbing, Malang. Istilah ‘Bunul’ sendiri sebenarnya diambil dari nama desa Bunulrejo. Kamu bisa datang ke sana setiap hari mulai jam 10 pagi sampai 10 malam.

Rumah Makan Cairo

https://www.instagram.com/p/8vRW71L3x-/

Selain masakan oriental, Malang juga menjadi sentranya etnis Arab sejak lama. Tak heran sampai muncul kuliner Arab yang begitu melegenda. Kamu dapat mencobanya di Rumah Makan Cairo. Restoran yang buka sejak tahun 1953 punya sajian andalan Nasi Briyani dan beragam olahan kambing khas Timur Tengah. Berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean No. 1, Klojen, Malang, Rumah Makan Cairo buka mulai jam 8 pagi sampai 10 malam. Khusus hari Jumat jam bukanya mulai pukul 1 siang.

Soto Ayam Lombok

Kuliner legendaris lainnya di Malang yang bisa kamu coba adalah Soto Ayam Lombok. Depot yang berdiri sejak 1955 ini sebenarnya bukan menjajakan kuliner Lombok, melainkan soto khas Malang. Kebetulan di masa-masa awal, soto yang dijual pikulan ini dijajakan di Jalan Lombok. Namun, sejak 1965, barulah Soto Ayam Lombok menempati depot yang beralamat di Jalan Sulawesi No.14A, Klojen, Malang, hingga sekarang. Adapun jam bukanya setiap hari mulai jam 8 pagi sampai 8 malam.

Warung Sate Gebug

Ini dia salah satu kuliner legendaris khas Malang yang sayang bila kamu lewatkan. Sate gebug! Sesuai namanya, daging sate digebuk atau dipukul-pukul dulu sampai lunak sebelum dibakar. Warung Sate Gebug pertama kali buka sejak 1920. Dari awal hingga akhir lokasinya tidak pernah berubah, plus tidak buka cabang. Tujuannya untuk menjaga orisinalitas. Adapun alamatnya di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No. 113A, Klojen, Malang. Sementara, waktu operasionalnya setiap hari, kecuali hari Jumat, dari jam 8 pagi sampai 4.30 sore.

Ronde Titoni

Kenyang makan yang berat-berat, saatnya memungkasi dinginnya malam dengan Ronde Titoni. Bukan saja bisa menghangatkan tubuh, tetapi warung ronde ini sudah ada sejak 1948 lho. Di awal-awal, wedang ronde ini dijual dengan cara berkeliling dan mangkal di depan toko jam Titoni Malang. Dari situlah, para pembeli lantas menyebutnya sebagai Ronde Titoni. Baru, pada tahun 1985, Ronde Titoni menetap di sebuah warung yang beralamat di Jalan Zainal Arifin No. 17, Klojen, Malang hingga sekarang. Kamu bisa menikmati hangatnya Ronde Titoni ini setiap malam hari mulai jam 6 sore hingga 12 malam.

Es Tawon Kidul Dalem

Kuliner legendaris Malang yang terakhir pernah saya coba adalah Es Tawon Kidul Dalem. Sejatinya kedai yang mulai ada sejak 1955 ini berjualan es campur yang disajikan dalam gelas bening. Istilah tawon sendiri, konon bermula saat awal-awal beroperasi es campur tersebut sering dikerubuti tawon.

Meski sekarang tawon-tawon tersebut sudah tak ada lagi, tetapi kamu tak perlu khawatir soal kualitas rasanya. Sebab resepnya terjaga turun temurun. Kedai yang beralamat di Jalan Zainul Arifin No. 15, Klojen, Malang, ini bisa kamu kunjungi setiap hari dari jam 7.30 pagi sampai 3 sore. Kesegarannya pas dinikmati saat kamu berjelajah Kota Malang di siang hari.

Jika kamu perhatikan baik-baik, hampir sebagian besar kuliner legendaris Malang ada di kecamatan Klojen. Selain jadi pusat pemerintahan kolonial di masa lalu, Klojen jadi sentra sejarah kota lama Malang di masa sekarang. Tak heran jika gedung-gedung bersejarah, pusat budaya dan sentra kuliner melegenda ada di Klojen Malang. Dengan lokasi yang hampir sebagian besar berdekatan serta masih di pusat kota, kamu pun tak akan kesulitan mengunjungi satu per satau kuliner legendaris Malang itu.

Jadi… kapan bisa berburu kuliner legendaris Malang (lagi) bareng kalian?

Diterbitkan oleh

Iwan Tantomi

A strong walker who likes to travel and eat Indonesian foods. Also a professional editor, a blogger, a man behind the camera. And, wanna friendship with me?

38 tanggapan untuk “16 Kuliner Legendaris Malang Wajib Coba”

      1. kapan waktu aku cek sekian untuk penerbangan libur Natal, apa kena cache, ya. Soalnya habis pesan tiket dan obok-obok situs penyedia tiket online juga sih. Harusnya ya mustahil Surabaya-Makassar 5 juta, kan hub utama. :/

        Ngomongin Makassar nih, akhir bulan dikau libur kah mas? Daku mau main ke Makassar nih. Ke Toraja sekalian. Kali bisa meet up atau jadi tour guide sekalian, eh. 😀

        Suka

  1. Aku kok bukan tipe orang yang suka berburu kuliner saat jalan-jalan, pokoknya kenyang dan murah itu udah cukup asal rasa masih lazim di lidah,

    mungkin kalau ada kuliner penggemuk badan seketika lha aku bakal icip-icip terus kasih terstimonial,,,

    Disukai oleh 1 orang

    1. Bahaha, kamu sibuk motret sih. Btw, aku menyesal belum ajak kamu coba kuliner khas Malang kayak yang lain kemarin. Habis pulang berangkat belakangan pulang duluan sih. Next time aja, ya. Pas kumpul lagi.

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.