Ria Djenaka Malang Hadirkan Menu Baru, Mau?


wp-1480151958713.jpg

“Ria Djenaka Malang lagi ada acara tuh?”
“Acara apaan?”
“Katanya lagi launching menu baru.”
“Hmm, menu baru, ya.”

Menyebut frasa ‘menu baru’ saat hujan-hujan memang bikin perut langsung lapar. Membayangkan hidangan aneka rupa dengan kepul hangat beraroma menggoda. Niscaya nggak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang mau menolak jika diminta menikmati, kecuali dia sedang sakit gigi.

Beruntung di sebuah malam yang terselimut guyuran hujan, saya nggak sedang sakit gigi. Sehingga bisa menghadiri undangan icip-icip menu baru di Ria Djenaka Malang, walau harus rela berbasah-basahan. Sebagai penyegar ingatan, selain di Ria Djenaka Shining Batu yang pernah saya bahas, Ria Djenaka juga ada di Kota Malang. Tepatnya berlokasi di Jalan Bandung No 5 Kota Malang. Gampangnya kamu bisa melihat peta berikut ini.

Rute paling mudah jika ingin datang ke sana adalah dari Malang Town Square (MATOS) kamu tinggal menyusuri Jalan Veteran menuju SPBU Jalan Bandung. Nah, tepat di sebelah SPBU tersebut ada kafe dan resto satu-satunya, nggak lain dan nggak bukan adalah Ria Djenaka Malang.

Jika kamu amati baik-baik, Ria Djenaka identik dengan gambar empat wajah. Mereka adalah Semar, Petruk, Bagong dan Gareng yang terkenal dalam cerita Pewayangan Jawa. Bisa jadi karena sifat kejenakaan yang dikisahkan, Punakawan lantas menjadi inspirasi sekaligus logo Ria Djenaka Malang.

Tongkrongan asyik di Malang yang buka saban hari, kecuali Sabtu, mulai jam 10 pagi sampai 2 pagi ini, memiliki dua lantai.

Lantai pertama dikhususkan untuk VIP. Biasanya banyak dimanfaatkan eksekutif muda untuk rapat urusan pekerjaan, atau oleh mereka yang mengelompokkan diri sebagai kaum elite. Di lantai pertama ini pula rupa Punakawan terlukis jelas di dinding Ria Djenaka Malang.

Secara keseluruhan, desain arsitektur Ria Djenaka Malang mengusung konsep industrialis yang dipadukan dengan sentuhan vintage. Ini bisa dilihat dari beberapa perabot yang digunakan punya kesan jadul. Namun, justru di sinilah keunikan Ria Djenaka Malang sebagai salah satu pelopor tempat kongko ‘kekinian’ di Malang.

Bahkan, sebelum Instagram populer di Indonesia, Ria Djenaka Malang sudah hadir duluan dengan konsep instagram-able. Sementara tempat yang nggak kalah asyik sekaligus lebih merakyat hadir di lantai 2.

wp-1480151522725.jpgwp-1480151702778.jpgwp-1480151683455.jpg

Nggak hanya anak muda yang notabene generasi milenial yang datang untuk kongko malam-malam bersama kawan-kawan. Bahkan, bapak-bapak dan ibu-ibu pun nggak sedikit yang menghabiskan waktu malamnya di Ria Djenaka Malang.

Menariknya, nggak ada tempat yang dipetak-petakkan. Semisal sebelah kiri khusus orang tua, kanan khusus anak muda. Semua pengunjung dari segala usia dibebaskan untuk memilih kursi mana yang mereka suka. Itulah antiknya Ria Djenaka Malang.

wp-1480151793551.jpgwp-1480151552139.jpgwp-1480151665318.jpg

Sama halnya dengan lantai pertama, di lantai kedua ini Ria Djenaka Malang masih mengusung desain interior dengan konsep yang masih sama, yaitu industrialis dan vintage. Bukan itu saja, antara bagian indoor dan outdoor nggak disekat apa pun, sehingga menghasilkan sirkulasi yang baik tanpa perlu banyak menambah AC.

Tambahan lukisan, mural, letter art atau pun tipografi dinding yang memikat kian menambah kesan retro sekaligus objek menarik untuk berfoto-foto di Ria Djenaka Malang. Nuansa kian berbeda, karena pramusaji di kafe dan resto ini tampil total dengan menggunakan make-up menyerupai Punakawan.

wp-1480151811709.jpgwp-1480151635747.jpgwp-1480151608766.jpg

Walhasil siapa pun yang datang kemari bakal merasakan sensasi ngopi yang berbeda. Meski dandanan mereka cukup nyeni, tetapi urusan pelayanan mereka menomorsatukan kepuasan pelanggan lho. Terlebih etika mereka dalam memberikan servis patut diacungi jempol.

Sebagai contoh, ketika saya memotret untuk keperluan dokumentasi, mereka sampai bilang ‘mohon maaf’ dulu sebelum berujar ‘permisi’. Padahal yang semestinya minta maaf adalah saya, karena memotret di tengah lalu lalang pramusaji mengantar pesanan. Ya, namanya juga demiΒ angleΒ terbaik. πŸ˜›

Tapi, jujur, selain sikap mereka yang santun, mereka juga gokil kok. Terbukti saat saya memotret pantry, mereka melempar candaan yang bikin saya ngakak tak elok. Ups! Namun, justru dengan sikap mereka yang gampang membaur itulah, keakraban pramusaji dan pelanggan di Ria Djenaka Malang ini gampang terbangun.

Coba deh kamu ajak mereka ngobrol saat datang ke sini. Niscaya mereka akan sudi meladeni. Selain kejenakaan punggawa dapur dan servis, suasana yang fancy dan cozy di Ria Djenaka Malang juga dapat kamu nikmati karena adanya live music yang lagunya bisa kamu request.

wp-1480151758470.jpgwp-1480151735857.jpg

Kalau kamu bisa nyanyi, boleh juga hibur pengunjung dengan menyumbangkan suara untuk satu dua lagu. Asal jangan rusak suasana dengan lagu dangdut pantura saja. Kasihan nanti yang aki-aki dan nini-nini kalau ikutan goyang encoknya bisa kambuh. Atau, kasihan juga yang sudah susah payah cari tempat romantis untuk menembak atau melamar gebetan, jadi buyar gara-gara suaramu yang ternyata mirip knalpot bocor, eh.

O iya, selain live music, ketika peluncuran menu baru di Ria Djenaka Malang juga ada hiburan psikologis. Mulai dari sulap kartu, tebak-tebakan gambar yang bikin siapa pun yang melihatnya melongo sambil bilang ‘WOW!’, hingga aksi hipnotis yang klise membuat korbannya terlihat menderita, tetapi penontonnya tertawa terpingkal-pingkal. Termasuk saya.

wp-1480152062887.jpgwp-1480152082190.jpg

Bagaimana nggak lucu, para relawan yang awalnya begitu cool dan yakin nggak akan terperdaya, langsung bobok manis nan mesrah di depan semua pengunjung hanya dengan hitungan satu sampai tiga. Karena sudah kena mantra ‘tatap mata saya, dengarkan apa yang saya katakan’ mereka pun akhirnya melakukan hal-hal yang sungguh begitu nista jika mereka sendiri bisa melihatnya.

Mulai takut dengan korek api karena si mentalist bilangnya itu adalah hantu yang seramnya melebihi Annabelle. Ganti memeluk dan membelai-belai cowok – iya, cowok, karena mentalist bilangnya dia adalah sosok artis idola yang cantiknya subhanallah.

Ganti lagi sungkem ke ibu-ibu karena mentalist bilangnya mereka punya banyak dosa pada ibu-ibu. Hingga manggut-manggut heboh nggak keruan lantaran si mentalist bilang mereka sedang naik rollercoaster tertinggi di dunia. Sebenarnya, saya kasihan, tetapi rasa jenaka nggak bisa disembunyikan. Mungkin ini yang namanya bersenang-senang di atas penderitaan orang.

wp-1480151958713.jpg

Sambil menikmati beragam hiburan yang disediakan, saya lantas mulai membuka daftar menu yang keseluruhan isinya menu baru Ria Djenaka Malang. Dari appetizer ke dessert, main course ke milkshake, dengan mantap saya menjawab pertanyaan pramusaji yang dari tadi menanti.

“Mau coba yang mana dulu mas?”
“Semua.”

Hening sesaat, sebelum pramusaji tersebut beranjak pergi menunaikan tugasnya. Membawakan semua makanan lezat yang saya minta. Oh, nikmatnya. Nggak berselang lama menu demi menu pun berdatangan memenuhi meja. Sebelum, buku menu hadir, sebenarnya saya sudah lebih dulu disambut dengan Cappuccino khas Ria Djenaka.

wp-1480151405964.jpg

Selain penamaan kemasan gula merah-nya yang menggunakan Aksara Jawa, rasa Cappuccino jika dicampur brown sugar memang nikmat adanya. Konon di masa kolonial, orang-orang Belanda dan bangsawan menikmati kopi dengan cara tersebut.

Usai menyeruput kopi enak itu, saya lantas mulai mencicipi menu baru Ria Djenaka. Namanya Nasi Goreng Rendang Daging Ria Djenaka. Ini adalah salah satu varian terbaru nasi goreng di Ria Djenaka Malang selain Nasi Goreng Rawon Daging.

wp-1480151432683.jpg

Bumbu rendangnya cukup terasa. Dengan porsi mungil, pelanggan bisa coba menu baru lainnya tanpa khawatir kekenyangan. Ada lagi yang namanya Zuppa Soup.

wp-1480151841273.jpg

Semacam mushroom soup yang biasanya dijumpai di Pizza Hut. Rasanya creamy. Rotinya juga nggak terlalu tebal, jadi cocok juga untuk dijadikan selingan. Puas menikmati sup, pramusaji lantas menyajikan Soto Batavia.

wp-1480151907572.jpg

Sebenarnya ini adalah soto daging Betawi. Dagingnya empuk, tampak kalau dimasak dengan benar. Kuahnya juga kental dan tidak terasa berat. Bedanya, Soto Batavia ini ada tambahan kerupuk kulit, jadi lebih mantap kelezatannya. Terus ada Chicken Wrappers.

wp-1480151998816.jpg

Semacam kebab. Isinya irisan ayam goreng, sayuran dan cincangan daging. Rasanya creamy dan juicy. Cocok dinikmati bagi yang nggak ingin makan berat seperti nasi. Next, ada Iga Sapi Djenaka Sambal Bawang.

wp-1480151980201.jpg

Dari semua main course ini yang paling saya favoritkan. Tekstur dagingnya benar-benar empuk. Campuran sambal bawang dengan kuah kaldu sapi yang nendang, sungguh nikmat disantap di tengah rintik hujan.

Setelah kenyang makan enak, hadirlah minuman segar. Kebetulan yang saya minum adalah Segoro Asmoro. Nama lokal yang artinya ‘Lautan Asmara’. Sesuai namanya, minuman warna biru ini memang rasanya segar dan ringan. Selain itu ada Mochareo. Semacam milkshake rasa mocha dengan kombinasi biskuit Oreo.

Minuman lain yang juga turut disajikan adalah Avocado Choco Madness dan Cheese Mais Dolce. Minuman jenis milkshake memang masih menjadi andalan di Ria Djenaka. Selain banyak diminati, juga menjadi pilihan alternatif pengunjung yang ingin ngemil sekaligus minum.

wp-1480151859571.jpgwp-1480151880045.jpg

Secara rasa, milkshake Ria Djenaka memang sudah nggak perlu diragukan kelezatannya. Berulang kali datang kemari, rasa milkshake-nya memang nggak pernah mengecewakan. Benar-benar memang patut untuk dicoba. Di samping milkshake hidangan pencuci mulut yang disuguhkan di meja adalah Leci Arimbi.

wp-1480151927993.jpg

Sup buah ini benar-benar fresh dan juga sehat pastinya. Selain potongan buah semangka, pepaya, pir, melon, selasih dan tentunya leci, ternyata kuahnya berupa air kelapa muda lengkap dengan serutan dagingnya. Membayangkan siang hari yang terik, sup buah ini bakal jadi obat yang mujarab untuk melepas dahaga. Baru juga habis semangkuk, giliran Wahyu Tumurun datang.

wp-1480151459571.jpg

Saya kira apaan, ternyata semangkuk dessert yang isinya black bubble pearl, biji selasih, potongan jeruk sunkist, buah nanas dalam kuah susu lengkap dengan es krim vanilla. Bukan hanya menyegarkan, kenyang sudah barang pasti usai menyantap semangkuk pencuci mulut tersebut. Setelah semua hidangan di meja ‘bersih’ nggak tersisa, rupanya ada satu menu lagi yang telat disajikan. Saya pikir permen atau lollipop gitu, nggak tahunya Meat Lovers Pizza Ria Djenaka.

wp-1480152022120.jpgwp-1480152043276.jpg

Who didn’t love pizza? Akhirnya tangan saya tak kuasa menahan diri untuk mencomot satu potong. Irisan daging, keju dan jamurnya begitu terasa. Rotinya yang tipis dan garing membuat pizza ini nggak begitu berat disantap.

Secara keseluruhan menu-menu tersebut benar-benar jempolan rasanya. Nggak sia-sia akhirnya menembus hujan untuk sampai kemari. Bahan berkualitas dengan penyajian yang fresh ditambah servis dari pramusaji sungguh bikin pengunjung jadi merasa dijamu bak raja atau permaisuri. Pujian berlebihan? Absolutely Not!

Saya nggak akan bilang YAY! kalau kenyataannya NAY! Namun, jika kamu bertanya, “Apakah saya perlu mencobanya?” Maka jawaban saya, “Cobalah.” Untuk harga, kamu bisaΒ zoom in zoom out di gambar yang saya jadikan headline ulasan ini.

So, inilah rekomendasi terbaru saya untuk melengkapi itinerary wisata kuliner kamu di Malang. Mau kan? πŸ™‚

Diterbitkan oleh

Iwan Tantomi

A strong walker who likes to travel and eat Indonesian foods. Also a professional editor, a blogger, a man behind the camera. And, wanna friendship with me?

18 tanggapan untuk “Ria Djenaka Malang Hadirkan Menu Baru, Mau?”

  1. ya ampun, uenak kabeh hahaha… cuma bisa ngiler, soalnya disini gak banyak pilihan tempat nongkrong kekinian dgn makanan seenak di malang πŸ˜€ ria jenaka mengingatkanku sm acara tv jadul di tvri kesukaan ayahku, tentang wayang punokawan.. make up karyawannya unik, panas banget tuh pasti pake pidih, bikin kulit gak bisa “bernafas” (ingat jadi tokoh karakter waktu main teater)
    untung malang dingin yah, jadi mereka mungkin gak terlalu tersiksa …

    Disukai oleh 1 orang

    1. Masa sih mas? πŸ˜„
      Hah, acara tv, emm, ada ya? πŸ€”

      Owh, make-up-nya itu namanya pidih tho. Bikin kulit nggak bisa napas juga? 😱

      Hmm, banyak jg ternyata yg belum kutahu soal gituan. πŸ™„

      Disukai oleh 1 orang

  2. iyah, barusan aku cari di yutub ada yg ngupload video dagelan ria jenaka, malah ada yg tahun 1983 haha… (aku belum lahir)

    yes, kalo gak dibersihin bener2 habis dipake, bisa bikin kulit alergi n gatel juga πŸ™‚

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.