Jangan Pulang Sebelum ‘Ngebir’ di Golden Heritage Koffie Malang 


2016_1110_06161300-01.jpeg

Golden Heritage Koffie memang bukan kafe ‘kemarin sore’. Sejak soft opening 26 Februari 2011 silam, kafe ini memang jadi salah satu rekomendasi seruput kopi kualitas ekspor di Malang. Di kafe yang beralamat di Jalan Raya Tidar no. 36 Malang ini, kamu bisa mencoba satu-satu aneka jenis kopinya. Mulai Cappucino, Espresso, hingga Decaf Coffee.

Sementara untuk kopi lokalnya, kamu bisa mencoba Java Robusta, Toraja Kalosi, Flores Bajawa, Sumatera Lintong, Sumatera Mandheling, Sumatera Sidikalan, Aceh Gayo, Bali Kintamani, Papua Wamena, serta salah satu kopi termahal dunia asli Indonesia, yaitu Kopi Luwak (bukan yang sachet itu lho, ya). Kafe ini juga punya sajian kopi andalan yang diberi nama Golden Heritage Blend.

Masing-masing kopi punya aroma dan citarasa yang khas, sehingga sangat pas dijadikan peneman kerja, mengerjakan tugas kuliah atau sekedar kongko bareng teman-teman. Sisi menarik dari kafe ini adalah semua biji kopinya diolah sendiri. Jika kamu datang pada jam 6 sore, kamu bisa melihat langsung proses menyangrai kopi. Merasakan keharumannya yang semerbak di dalam kafe.

Sejak direnovasi Golden Heritage Koffie nggak hanya terlihat lebih instragam-able. Namun, terlihat lebih fresh. Ini karena ventilasi dan sirkulasi di kafe ini cukup memadai, sehingga begitu nyaman untuk disinggahi. Secara desain, kafe ini mengusung konsep industrialis yang dikombinasi dengan perabot kayu. Tambahan aroma kopi kian menghadirkan nuansa pabrik kopi, tetapi dengan tampilan yang lebih cozy.

Namun, Kopi Bukan Satu-Satunya Alasan Saya Datang ke Sini

Golden Heritage Koffie Malang belakangan mendadak ngehits, setelah menu-menu terbarunya menggebrak dunia maya. Selain kopi yang tentu saja wajib dinikmati saat datang ke sini, rupanya kafe yang buka saban hari, kecuali hari selasa, mulai jam 7 pagi sampai 11 malam ini punya menu andalan lain yang nggak kalah lezat dan bikin penasaran.

Flying Mie

Inverted Iced Cafe Latte

Nachos

Ferreo Rocher Explosion

Sate Komoh Malang

Nitro Tea (Bir Halal Golden Heritage Koffie)

Khusus menu yang terakhir adalah yang paling membuat saya penasaran. Parasnya memang seperti bir, tetapi sesungguhnya Nitro Tea adalah teh yang disajikan dengan teknik berbeda. Halal berarti? Pastinya! Dengan menggunakan mesin khusus pula, teh tersebut jadi menghasilkan gelembung layaknya bir atau minuman bersoda. Rasanya lebih mirip teh lemon plus madu. Segar dinikmati usai bekerja seharian maupun saat kamu butuh ketenangan.

Nitro Tea ada beberapa varian. Ada Nitro Chilled Tea, Betty Strawberry, Mango Fusion, serta Sexy Yuzu with Honey. Varian terakhir adalah yang sudah saya coba. Rasanya segar dan ada sensasi sodanya. Penggunaan madu, membuat rasa manis Nitro Tea ini nggak berlebihan. Pas! Meskipun dinikmati malam-malam saat hujan, tetap nggak ada yang salah. Bir halal ini tetap layak dicoba.

2016_1110_07444000-01-01.jpeg

Kongko saya bareng teman-teman blogger malam itu pun kian terasa menyenangkan karena kafe ini punya banyak spot menarik untuk fotografi. Bukan sekadar untuk selfie atau wefie, melainkan ada banyak objek fotografi ruangan.

2016_1110_06245900-01-01.jpeg

2016_1110_06214500-01.jpeg

2016_1110_06222900-01.jpeg

2016_1110_06223800-01.jpeg

Oleh karena malam itu bertepatan dengan event blog gathering yang diadakan oleh Komunitas Blogger Perempuan, Golden Heritage Koffie menyediakan photo booth untuk para undangan. Karena bagian dari sesi ‘wajib’ acara, saya yang biasanya jadi tukang potret, kali ini ganti yang dipotret. Akhirnya!

2016_1110_06183200-01-01.jpeg

Namun kamu nggak perlu khawatir. Meski event tersebut sudah berakhir, tetapi spot untuk berfoto masih tetap ada di Golden Heritage Koffie Malang. Maka dari itu, jika kamu sedang liburan ke Malang, sempatkanlah mencoba bir halal di Golden Heritage Koffie ini sebelum pulang.

FYI, meski menu dan tempatnya tampak eksklusif, tetapi kamu nggak perlu khawatir soal harga. Cukup terjangkau, apalagi buat mahasiswa. Dijamin deh nggak bakal membuat tanggal tuamu datang lebih cepat. Selain itu, kamu juga nggak bakal menyesal datang ke Golden Heritage Koffie. It’s the largest with strong concept coffee shop in town. Setidaknya itulah yang dikatakan banyak barista atau penikmat kopi sesudah datang ke sana.

So, selamat menikmati pelesiranmu di Malang, ya. 😀

Diterbitkan oleh

Iwan Tantomi

A strong walker who likes to travel and eat Indonesian foods. Also a professional editor, a blogger, a man behind the camera. And, wanna friendship with me?

48 tanggapan untuk “Jangan Pulang Sebelum ‘Ngebir’ di Golden Heritage Koffie Malang ”

  8. aku memang bukan pecinta kopi, tapi kalau tahu jenis dan macam kopi yang tersedia kok jadi menarik ya…apalagi menu-menunya terlihat sangat enak begitu. eh itu beneran mirip beer, sekilas saja sih karena emang nggak ingin dan belum pernah nyoba beer

    Disukai oleh 1 orang

    Balas

    1. Lha sama, saya juga bukan maniak kopi banget-nget-nget kok mas. Cuma biasanya saat jalan-jalan ke daerah yang terkenal penghasil kopi, biasanya memang saya sempatkan mencicipi. Setidaknya dengan kehadiran kopi-kopi nusantara di kafe ini, saya jadi bisa melepas rindu traveling ke daerah-daerah itu. 🙂

      Jangankan kamu mas, aku juga mana pernah cicipi bir, dianggap nista bisa-bisa, hahaha. Tapi, yang ini patut dicoba saat main ke Malang. XD

      Disukai oleh 1 orang

      Balas

      3. hahaha kekinian banget lah, daripada beli banyak oleh-oleh saat traveling yang terkadang mahal ya mending banyakin stok foto-foto kece buat oleh-oleh biar makin hits

        Disukai oleh 1 orang

      5. sudah masuk list tempat yang harus dikunjungi malah. beberapa arek ngalam udah ada yang nyuruh maen ke sana. naik kereta kayaknya lebih asyik

        Disukai oleh 1 orang

  10. Nitro Tea-nya bikin penasaran! Gue minum kopi dan bir sekaligus, tapi kalau ke sini lebih pengen cobain Nitro Tea.

    Jadi inget Bir Kocok di Bogor, itu juga halal karena dari gula aren.
    Btw, itu kan gathering blogger perempuan, kok kowe melu? 🙈🙈🙈

    Disukai oleh 1 orang

    Balas
  11. Ping-balik: Ini SAKUKU, Mana Sakumu? | Hi, Toms!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.