Ooo… Jadi Begini Rasa Makanan Maroko


DSCF1702
Ooo… Jadi Begini Rasa Makanan Maroko [Fotografer: Iwan Tantomi]

Kalau bukan ‘mmm’ panjang, ya, ‘ooo’ panjang barangkali yang bisa saya lontarkan manakala merasakan sebuah rasa baru. Rasa yang tak familiar di lidah, tapi begitu mengundang nafsu (makan) untuk mencobanya.

Tapi, apalah daya, jika makanan tersebut nggak ada di sekitar alias kudu booking tiket berjuta-juta dulu hanya sekadar ingin mencicipi – yang bisa jadi belum tentu sesuai dengan cita rasa lidah orang Indonesia, apalagi saya yang punya lidah Jawa tulen begini.

Walhasil hanya selalu bisa telan ludah, saat melihat foto yang diunggah (baca: foto yang dipamerin) di media sosial seperti ini.

Kebetulan saya pengikut twitter @aMrazing, salah satu travel blogger plus travel fotografer. Sesuai profesinya, doi hobinya, ya, jalan-jalan mulu sambil jepret-jepret sana-sini. Beberapa waktu yang lalu doi lagi main ke Maroko. Salah satu pesona negara Afrika – yang boleh dibilang paling eksis jadi latar lokasi syuting film Hollywood ini, berhasil doi abadikan dalam jepretan kamera.

Nggak ketinggalan ragam kulinernya. Mungkin, karena terlalu lama mantengin timeline yang didominasi foto-foto kuliner khas Maroko dari penulisnya novel Somewhere Only We Know ini, lama-lama saya jadi ngiler sendiri dan… akhirnya kepo juga dengan rasa makanan Maroko itu seperti apa. Dipikir-pikir sih mustahil, mengingat jarak Indonesia-Maroko nggak sama Malang-Surabaya. Tapi, Tuhan sepertinya tahu betul bagaimana cara membahagiakan umatnya lewat sebuah kemudahan.

Belum mampu main ke Maroko, eh, Tuhan malah ‘mendatangkan’ makanan Maroko di depan mata, cuma-cuma lagi. Alhamdulillah. Ceritanya, Hotel Atria Malang lagi mengenalkan promo Ramadan.

Namanya ‘Maroccan Night’ pemirsa

Gara-gara nama tersebut, seluruh undangan festival wajib berdandan ala orang Maroko. 🙂

Promosi ini berupa menginap di Deluxe Room lengkap dengan paket sahur, takjil dan menu berbuka untuk 2 orang, serta kesempatan memenangkan kupon undian berhadiah Playstation 4. Cukup Rp 612.000 net/room/night saja, promo Ramadan bisa langsung dinikmati berdua.

Namun, yang justru memikat minat saya untuk hadir dalam festival buffet ini adalah temanya, yaitu Maroccan Night. Sontak, membuat saya langsung teringat postingannya Alexander Thian saat doi upload foto-foto kuliner Maroko. Wah, mimpi hamba terwujud nih. Pikir saya dalam hati.

_MG_2369
Executive Chef Atria Hotel Malang, Chef Gatot [Sumber Foto: Dokumentasi Atria Hotel Malang]

Dan, benar saja. Dengan dikenalkannya Executive Chef baru Hotel Atria Malang, yaitu Chef Gatot Tricahyo, beragam sajian Maroko, Timur Tengah, hingga variasi menu berbuka tradisional nusantara dan takjil pun tersaji apik di Canting Restaurant.

Sebut saja Musakhan, Baked Maroccan Chicken, Briyani Race, Potato Kebba begitu menggoda setiap pasang mata yang melongok datang ke festival ini. Seolah tak mau ketinggalan memikat pengunjung, soup station, traditional food station, sate station, bubur station, noodle and fried rice station juga disiapkan oleh Chef Gatot dan tim dengan plating yang ciamik.

DSCF1650.JPG
Canting Restaurant [Fotografer: Iwan Tantomi]

Makanan-makanan tersebut bisa dinikmati di Canting Restaurant mulai 6 Juni hingga 5 Juli 2016 atau setiap hari selama Ramadan dari pukul 6 sore sampai 9 malam. Cukup Rp 110.000 net/person semua sajian ala Maroko ini bisa dinikmati. Khusus untuk paket takjil, Canting Restaurant menghadirkan aneka macam takjil dengan harga Rp 35.000 net/person selama Ramadan.

Terus… terus… rasa makanan Maroko itu seperti apa?

Setelah penjelasan tersebut panjang lebar saya catat saat sesi pembukaan plus presentasi untuk memaparkan konsep ‘Maroccan Night’ ini, tibalah waktu yang telah ditunggu-tunggu. Icip-icip!

DSCF1694.JPG
Stasiun Makanan Maroko [Fotografer: Iwan Tantomi]

Makanan pertama yang saya coba tentu adalah rombongan roti maryam, martabak dan kebab Maroko yang sedari tadi seolah dadah-dadah ke mata saya. Ketiganya menjadi sajian istimewa saat dipadukan dengan saus kare kental khas Maroko. Lezat!

DSCF1639.JPG
Stasiun Makanan Timur Tengah [Fotografer: Iwan Tantomi]

Melipir ke stasiun makanan khas Timur Tengah, saya menemukan nasi briyani, ayam panggang Maroko, dan pizza Maroko! Widih, paduan daging dan keju Mozarella-nya lumer di lidah. Puas dengan sajian Timur Tengah, tiba-tiba hidung saya serasa diundang dengan aroma yang tak asing: sambal bajak dan sambal matah melambai dari stasiun makanan tradisional.

DSCF1741.JPG
Stasiun Makanan Tradisional [Fotografer: Iwan Tantomi]

Tepat di stasiun tradisional, saya menjumpai aneka masakan tradisional seperti ayam penyet beserta kudapan daerah seperti singkong goreng. Aroma lain yang tak mau ketinggalan ikutan menggoda, datang dari stasiun mie dan nasi goreng. Kwetiau dan sejenis tumisan seafood-nya jawara.

DSCF1641.JPG
Stasiun Makanan Tradisional [Fotografer: Iwan Tantomi]

Stasiun lain yang juga menarik perhatian saya di festival ini adalah stasiun sate. Sekilas mirip sate lilit khas Taliwang. Tapi, teman saya menyebutnya mirip Sempol – karena sedang in di Malang. Namun, setelah saya coba, ada kombinasi tahu, daging ayam, telur dengan paduan bumbu rempah yang kuat. Rasa yang unik, tapi enak.

DSCF1660.JPG
Stasiun Mie dan Nasi Goreng [Fotografer: Iwan Tantomi]

Sebagai pamungkas, saya larikan kaki saya ke stasiun takjil. Ada beragam buah, puding, jajan pasar yang enak-enak. Jika dilihat dari ragam kombinasi menunya yang kaya, sajian takjil tampaknya pas disajikan sebagai menu Ramadan.

DSCF1679.JPG
Stasiun Takjil [Fotografer: Iwan Tantomi]

Sekalipun saya melipir ke berbagai stasiun, tapi suer, saya hanya icip-icip semua. Dan, perut saya akhirnya memang kenyang icip-icip. Ya, namanya juga makanan bergizi, nggak perlu porsi banyak, bisa bikin kenyang sendiri. Hehehe.

Oya, soal rasa di sini mungkin relatif, ya. Karena seperti kita tahu selera masing-masing lidah orang berbeda. Namun, jika kalian penggemar makanan Timur Tengah atau memang kepo berat rasa makanan Maroko, ‘Maroccan Night’ yang dihadirkan Canting Restaurant ini patut dicoba.

Seperti biasa, saya bawakan foto-foto makanannya buat kalian tercinta wan-kawan 😀

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Tinggal berkunjung ke Hotel Atria Malang yang berada di Jl Letjen S. Parman no. 87-89 Malang, Jawa Timur. Atau, bisa langsung menghubungi (0341) 4099-99 maupun email: info@atriahotelmalang.com.

Well, berkat undangan dari Atria inilah, akhirnya saya gagal memendam rasa penasaran sepanjang zaman. Dan, seperti kebanyakan orang yang sudah terobati rasa penasarannya pada makanan yang nggak familiar sekaligus begitu diidam-idamkan, saya pun berujar, “Ooo… jadi begini rasa makanan Maroko.”

 

Diterbitkan oleh

Iwan Tantomi

A strong walker who likes to travel and eat Indonesian foods. Also a professional editor, a blogger, a man behind the camera. And, wanna friendship with me?

9 tanggapan untuk “Ooo… Jadi Begini Rasa Makanan Maroko”

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.