Sumatera Selatan kian hari kian getol mengukuhkan diri sebagai daerah percontohan di segala bidang. Masih teringat momen megahnya opening dan closing ceremony SEA Games 2011. Berkat kesuksesannya menyelenggarakan pesta olahraga terbesar se-ASEAN tersebut, nama Palembang dan Sumatera Selatan kian dikenal.
Belum lama ini, Jembatan Ampera menjadi salah satu magnet pariwisata dunia, lantaran menjadi salah satu spot perdana menikmati Gerhana Matahari Total di Indonesia. Jembatan yang membentang di atas Sungai Musi ini pun sontak menghiasi headline media nasional maupun internasional.
Sungai Musi sendiri menawarkan wisata mandiri, sehingga tanpa dijadikan ’embel-embel’ event besar di Sumatera Selatan pun masih laris dikunjungi. Hampir setiap hari ada saja wisatawan yang menaiki perahu untuk menyusuri Sungai Musi.
Sekalipun bagi wisatawan mancanegara, menikmati keindahan kota dari atas kapal yang mengarungi sungai besar adalah hal biasa. Tapi, bagi masyarakat Indonesia bisa jadi aktivitas tersebut adalah hal langka.
Sekarang coba googling perlahan, adakah wisata susur sungai di Indonesia yang sudah terfasilitasi dengan baik layaknya wisata di Sungai Chao Phraya yang membelah Bangkok? Atau mungkin Sungai Mekong di Vietnam – yang bersama-sama Chao Phraya dan Musi punya karakteristik sungai yang sama, yaitu berair kecokelatan?
https://www.instagram.com/p/BEb3pnbzZSg
Mungkin tak akan ada jawaban, selain wisata susur Sungai Musi di Sumatera Selatan yang memang sudah dikenal sejak lama. Nah, guna meningkatkan popularitas Sungai Musi di mata dunia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan tak henti-hentinya menggelar beragam event berskala global.
Salah satu event yang selalu dinantikan kehadirannya adalah International Musi Triboatton. Berkat wisata tematik ini, wajah Sungai Musi semakin berseri. Memberikan sebuah pembuktian, bila susur Sungai Musi juga bisa dijadikan ajang berkompetisi.
International Musi Triboatton melombakan tiga jenis perahu, yaitu rafting, kayak dan dragon boat. Ketiga perahu ini akan mengarungi Sungai Musi sejauh 500 meter, melewati 4 kabupaten dan 1 kota di Sumatera Selatan.
Tahun 2016 ini merupakan tahun ke-5 International Musi Triboatton digelar. Sejak kali pertama diselenggarakan, event ini selalu sukses merebut hati wisatawan. Ini bisa dibuktikan dari animo masyarakat yang besar saat menyambut dan memeriahkan Musi Triboatton dari tahun ke tahun melalui unggahan foto di jejaring sosial. Salah satunya bisa dijelajahi di jagat instagram.
International Musi Triboatton 2012
https://www.instagram.com/p/SrefgBj9xE
International Musi Triboatton 2013
https://www.instagram.com/p/g5j8v5pcKb
International Musi Triboatton 2014
International Musi Triboatton 2015
International Musi Triboatton 2016?
Doakan saya menang, agar bisa andil mengabadikan kemeriahan Musi Triboatton juga di Instagram 🙂
International Musi Triboatton 2016 akan dilaksanakan 11-15 Mei 2016. Tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah 4 kabupaten dan 1 kota. Sesuai urutan etapenya:
- Etape ke-1: Kab. Empat Lawang (11 Mei 2016)
- Etape ke-2: Kab. Musi Rawas (12 Mei 2016)
- Etape ke-3: Kab. Musi Banyuasin (13 Mei 2016)
- Etape ke-4: Kab. Banyuasin (14 Mei 2016)
- Etape ke-5 & Penutupan: Kota Palembang (15 Mei 2016)
Launching International Musi Triboatton 2016 sendiri sudah dilaksanakan pada 7 April 2016 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementrian Pariwisata, Jakarta.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin optimis bila Musi Triboatton dapat membuat Sungai Musi tetap terjaga fungsi dan kelestariannya, terutama untuk pariwisata. Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya sepakat menjadikan Sungai Musi sebagai ikon sport tourism. Bahkan, beliau juga mengusulkan agar Musi Triboatton dijadikan model sport tourism di Indonesia. (sumber: Kompas)
Selain tiga jenis perahu yang diperlombakan, International Musi Triboatton juga mengajak penyusuran bersama dengan perahu induk. Perahu-perahu ini akan menyusuri lintasan berarus deras dan tenang sejauh 500 kilometer dari hulu ke hilir.
Kebetulan, guna menyemarakkan International Musi Triboatton 2016 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan mengadakan beragam lomba. Salah satunya ada lomba blog. Kabar baiknya, 3 pemenang kompetisi blog ini akan difasilitasi penuh untuk menghadiri penutupan Musi Triboatton 2016 di Palembang.
Maka dari itu, jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan gratis melihat langsung festival International Musi Triboatton 2016 ini, dengan turut serta mengikuti lomba blognya. Ketahui tata cara lombanya di sini.
Matangkan Persiapan Sambil Menunggu Pengumuman
Jika sudah posting tulisan di blog, tinggal menunggu pengumuman lombanya pada 9 Mei 2016. Urusan menang atau kalah, biarlah panitia yang memutuskan. Hal yang perlu disyukuri, berkat kemauan diri untuk mengikuti lomba blog ini, kita jadi tahu dan kenal Internasional Musi Triboatton dari membaca beragam sumber. Bahkan di era media sosial sekarang ini, kita bisa mengetahui secara jelas bagaimana kemeriahan Musi Triboatton dari awal, hanya dengan bekal berjelajah instagram.
Manfaat lainnya, secara tak langsung kita juga turut memberikan informasi ke pembaca blog kita, bila Sumatera Selatan tidak hanya punya Jembatan Ampera yang ikonik dan pempek Palembang yang sudah dikenal seantero Indonesia. Sumatera Selatan juga punya suguhan beragam atraksi wisata yang tak kalah mengagumkan dan mendunia. Salah satunya, International Musi Triboatton ini.
Nah, andaikata menjadi salah satu dari tiga orang yang beruntung bisa terbang ke Palembang nanti, berikut hal-hal yang perlu dimaksimalkan saat plesiran ke Sumatera Selatan.
- Mendokumentasikan Musi Triboatton 2016 adalah hal wajib, agar bisa diunggah di media sosial, seperti instagram. Kelak jika ada yang jelajah Musi Triboatton di instagram, setidaknya foto yang pernah kita unggah jadi ‘obat’ dari rasa penasaran para instagramer yang ingin tahu kemeriahan Musi Triboatton di tahun-tahun sebelumnya. Jangan lupa buat caption yang informatif, agar bisa sekalian memberikan pemahaman pada instagramer yang ingin tahu banyak tentang Musi Triboatton.
- Menikmati pempek berlatar Jembatan Ampera, menjadi hal unik yang tidak boleh terlewatkan. Sesering apapun kita makan pempek, bisa jadi tak ada yang menyamai kelezatan rasa asli pempek Palembang. Menikmati pempek kian berkesan manakala dipadukan dengan pemandangan Jembatan Ampera yang mengagumkan.
- Mengunjungi tempat-tempat menarik di Palembang. Mungkin saja ada yang ingin menambah waktu plesirannya usai Musi Triboatton – tentunya dengan biaya sendiri, karena sudah terlanjur di Palembang, jadi sayang jika buru-buru balik misalnya. Maka jelajahilah Pulau Kemaro yang berada di tengah Sungai Musi. Di pulau ini ada wihara dan pagoda sembilan lantai yang megah dan indah. Atau, bisa juga ke Taman Hutan Wisata Punti Kayu untuk melihat penangkaran buaya. Ada lagi Benteng Kuto Besak yang melegenda dan Taman Kambang Iwak warisan Belanda. Semuanya berada di Palembang, sehingga tidak perlu waktu berhari-hari untuk mengunjungi keseluruhannya.
- Jika seorang muslim, berkunjunglah ke Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin. Masjid terbesar di Palembang ini punya tampilan cantik gabungan arsitektur Indonesia, Eropa dan China. Ada lagi, Masjid Cheng Ho yang punya arsitektur khas Tionghoa. Kedunya juga berada di Palembang, jadi masih bisa dimasukkan dalam itenerary plesiran ke Bumi Sriwijaya.
- Buat penggemar olahraga, tak ada salahnya menengok kemegahan Gelora Sriwijaya. Saksi bisu SEA Games 2011 ini merupakan kompleks olahraga terpadu Sumatera Selatan. Dan, masih berlokasi di Palembang.
Jika benar-benar bisa terlaksana, bukan saja kemeriahan Musi Triboatton yang bakal jadi momen berkesan. Surplus plesir ke beberapa objek wisata di Palembang pun kian menambah kenangan di Bumi Sriwijaya yang tak terlupakan.
Siapa tahu, dari bekal jelajah di instagram, mimpi untuk turut menyumbang foto Musi Triboatton tahun ini di instagram benar-benar terwujudkan. Jika memang beruntung, mari nanti ramaikan tagar #MusiTriboatton2016 bersama-sama di Instagram. See ya. 🙂
Hi, Tom! 