Earth Hour 2016: Rasa Jawa Ala Atria


DSCF0271.JPG
Earth Hour  2016: Rasa Jawa Ala Atria [Fotografer: Iwan Tantomi]

Kita adalah generasi pertama yang merasakan perubahan iklim dan kita adalah generasi terakhir yang dapat mengubahnya – Barack Obama

Sudah dua kali dalam sebulan ini saya datang ke Atria. Dua kali pula saya ke sana bukan untuk reservasi, tetapi karena undangan. Jika undangan pertama dapat dari acara ulang tahun elfara, undangan ke dua dapat dari acara Earth Hour 2016 yang diadakan Atria. Nah, berkat undangan Atria inilah, selebrasi Earth Hour saya tahun ini menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Bagi yang belum tahu, Earth Hour merupakan kampanye hemat energi yang dilakukan secara global dan diprakarsai oleh World Wide Fund for Nature (WWF). Kampanye ini ditujukan untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim, yang terjadi akibat pencemaran laut, kerusakan kawasan pesisir, penggunaan air tanah besar-besaran, masalah sampah, kelangkaan keanekaragaman hayati, perambahan hutan, keengganan beralih ke transportasi publik dan pemborosan energi.

Di Indonesia, aksi ini digagas WWF Indonesia dan sudah digelar untuk ke-8 kalinya. Secara global, Earth Hour 2016 mengangkat tema Global Shine A Light on Climate Action. Tujuan kampanye ini bukan semata mematikan listrik satu jam dalam satu hari saja. Tapi, sebisa mungkin dijadikan langkah berkelanjutan untuk membiasakan diri mematikan listrik satu jam setiap hari atau selama tidak digunakan. Dengan begitu, ancaman perubahan iklim bisa terus diminimalkan dan kelestarian bumi dapat diwujudkan, secara bersama-sama.

Kenalan Dulu dengan Atria

Ibarat pepatah ‘tak kenal maka tak sayang’. Kurang afdol rasanya bila saya nggak mengenalkan si Atria ini – setelah saya tulis berulang kali di awal-awal. Bagi yang sudah kenal, bisa disimak biar semakin kenal. Bagi yang belum kenal, mari saya kenalkan. Atria merupakan nama sebuah hotel dan tempat konferensi bintang 4 dari Parador Hotels and Resorts. Hotel ini resmi dibuka sejak Desember 2013.

Lokasinya berada di Jalan Letjen S Parman 87-89 Malang. Bukan saja karena terletak di jalan utama Kota Malang, bentuk bangunannya yang ikonik membuat hotel ini gampang ditemukan. Selain memiliki 175 kamar yang diklasifikasikan deluxe, eksekutif dan suite, Atria Hotel and Conference memiliki ballroom berkapasitas 1500 orang.

Hotel ini juga memiliki 6 meeting room. Dan yang paling menarik, Atria Hotel Malang dilengkapi kolam renang, pusat kebugaran hingga spa. Semua dirancang dengan desain yang futuristik nan mewah, sehingga bisa membuat setiap tamu yang hadir merasa nyaman sejak kali pertama reservasi. Okay! Setelah berkenalan dengan Atria, mari berlanjut ke Earth Hour di Atria.

Komitmen Atria Dukung Earth Hour

Earth Hour tahun ini tepat jatuh pada hari Sabtu, 19 Maret 2016. Aksi ini merupakan yang ke-5 kalinya yang saya ikuti. Sedangkan di Atria sendiri, Earth Hour 2016 merupakan yang ke-3 kalinya digelar. Beruntungnya, saya bersama-sama komunitas Earth Hour Malang bisa menyaksikan sendiri Atria dipadamkan. Inilah bukti nyata bentuk dukungan Atria pada Earth Hour 2016.

https://www.instagram.com/p/BDI2hS4S8K5/

Sebelumnya, atau pada 13 Maret 2016, bentuk dukungan Atria dalam menyadarkan kepedulian masyarakat akan dampak global warming, juga diaplikasikan dengan membagikan 1000 goodie bag kepada pengunjung Malang Town Square (MATOS) yang berbelanja menggunakan plastik. Bersama dengan komunitas Pariwisata Malang Raya (PARIMAYA), Atria mengajak masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Komitmen Atria dalam mendukung kelestarian bumi ini juga diwujudkan dengan penggunaan lampu LED yang lebih ramah lingkungan, penggunaan kertas daur ulang untuk keperluan cetak desain selama proses revisi, hingga pemadaman beberapa titik lampu hotel saat sedang tidak digunakan tamu. Setidaknya itulah yang saya ketahui langsung saat Earth Hour 2016 di Atria.

Sejam Gelap-Gelapan Penuh Makna

Seperti halnya waktu selebrasi Earth Hour global, Earth Hour 2016 di Atria – yang ditandai dengan pemadaman lampu, dimulai tepat pukul 20.30 hingga 21.30 waktu lokal. Satu per satu lampu di bagian luar Atria dipadamkan. Disusul area lobi, ballroom, restoran dan beberapa kamar hotel. Sampai akhirnya, hampir seluruh bagian dalam Atria benar-benar menjadi ‘gelap-gelapan’.

DSCF0250
Atria mendeklarasikan dukungan aksi peduli kelestarian bumi tepat di depan formasi logo 60+ Earth Hour tepat di depan mereka [Fotografer: Iwan Tantomi]

Padahal, malam itu di ballroom Atria sedang ada pesta pernikahan. Hal ini membuat tamu yang lalu lalang masuk Atria lebih banyak, selain tamu yang reservasi. Namun, suasana tetap kondusif. Para tamu justru menyambut antusias pemadaman sejam ini. Dengan penuh rasa penasaran, mereka mengerubuti lilin yang ditata membentuk formasi logo ‘60+ Earth Hour’ di tengah lobi.

Antusiasme tamu kian memuncak saat pihak Atria mendeklarasikan dukungan mereka pada Earth Hour 2016 dengan mengatakan, “Ini Aksiku! Mana Aksimu?” tepat menghadap lilin formasi logo ‘60+ Earth Hour’. Beberapa tamu yang mulai memahami maksud kampanye ini, ikut ambil foto. Bahkan, tak sedikit yang selfie atau wefie dan mengunggahnya di media sosial sebagai bentuk aksi mereka. Mungkin inilah yang dinamakan gelap-gelapan penuh makna.

Jagongan Nganggo Cempluk

Gelap-gelapan bukan artinya nggak ada yang bisa dilakukan. Atria justru memanfaatkan momen pemadaman satu jam ini dengan menyulap penerangan seisi lobi hotel menggunakan lilin-lilin kecil yang diletakkan di sudut-sudut ruangan. Khusus di Restoran Canting, penerangan diganti dengan lampu cempluk atau lampu tempel.

https://www.instagram.com/p/BDI3lCBy8OG/

Nama ‘Jagongan Nganggo Cempluk’ ini merupakan istilah untuk promo khusus yang diadakan Restoran Canting Atria selama Earth Hour 2016. Istilah tersebut diambil dari bahasa Jawa yang artinya lebih kurang ‘bercengkerama dengan penerangan lampu tempel’.

Selain sebagai dukungan kampanye hemat energi, penggunaan lampu tempel untuk menghidupkan nuansa tempo dulu. Bukan itu saja, Restoran Canting bahkan menghadirkan aneka jajanan pasar. Promonya pun cukup menggoda, karena hanya dengan Rp 50.000,- net, pengunjung dapat menikmati semua jajanan pasar sesuka hati.

Hidupkan Nuansa Jawa dengan Karawitan

Nuansa tempo dulu di Atria kian terasa, saat beberapa tamu dan penikmat Earth Hour 2016 disuguhi seni karawitan. Yang bikin menarik, senimannya bukan orang dewasa, melainkan anak-anak. Kendati begitu, mereka sangat cakap memainkan gamelan sekaligus menyanyikan tembang-tembang Jawa maupun lagu daerah.

https://www.instagram.com/p/BDJEEvCy8NN/

Anak-anak berbakat ini dari AremaKer(awitan) Kampoeng Tjelaket Malang. Selain karawitan, meraka juga memainkan congklak mulai pukul 19.30 hingga 21.30 waktu lokal atau bertepatan pelaksanaan Earth Hour 2016 di Atria berakhir. Sekadar informasi, komunitas seni pertunjukan lokal ini berdiri pada Maret 2013 di bawah asuhan Ahmad Winarto dan Priyo Sunanti Sidhy sebagai pelatih. Rata-rata anggota AremaKer(awitan) diisi oleh anak-anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP.

Selama Earth Hour berlangsung, mereka sukses memikat pengunjung. Bahkan ada tamu hotel yang merupakan warga negara asing, cukup menikmati atraksi karawitan yang ditampilkan anak-anak berbakat tersebut. Hingga listrik kembali dihidupkan, beberapa pengunjung tampak terlihat menikmati acara Earth Hour 2016 rasa Jawa di Atria kali ini.

DSCF0270.JPG
Usai Earth Hour, komunitas AremaKer(awitan) foto bareng Atria [Fotografer: Iwan Tantomi]

Bagi saya pribadi, ini menjadi bentuk dukungan sekaligus aksi untuk Earth Hour yang berkesan. Sebab, jika sebelum-sebelumnya aksi pemadaman satu jam saya ikuti di pusat-pusat kota seperti Alun-Alun Batu dan Balikota Malang, tahun ini justru saya lakukan di hotel. Meski begitu, di manapun tempatnya, tetaplah bersama-sama menjaga kelestarian bumi dari ancaman perubahan iklim, baik sekarang maupun seterusnya. Sekali lagi: Ini Aksiku! Mana Aksimu?

Sampai berjumpa di Earth Hour berikutnya.

Iklan

Diterbitkan oleh

Iwan Tantomi

A strong walker who likes to travel and eat Indonesian foods. Also a professional editor, a blogger, a man behind the camera. And, wanna friendship with me?

4 tanggapan untuk “Earth Hour 2016: Rasa Jawa Ala Atria”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.