Punya 9 Destinasi Menarik, Potensi Wisata Sidoarjo Bukan Hanya Lumpur


sidoarjo
Salah satu sudut kota Sidoarjo di Jalan Raya Buduran [Hak Milik Foto: World Travel Server]

Rasa kagum akan keindahan panorama dan kesejukan hawanya, membuat saya berulangkali menulis tentang kota Malang.

Namun, rasanya kurang lengkap jika saya sering mengulas kota lain, tetapi jarang mengenalkan kota tempat kelahiran saya, Sidoarjo. Nggak sedingin Malang, bahkan cenderung panas, Kabupaten Sidoarjo berada di sebelah selatan Surabaya. Dilihat dari luasnya, bentang wilayah Sidoarjo juga nggak seluas Malang apalagi Surabaya yang dikenal sebagai kota terbesar kedua di Indonesia.

Meski kecil, Sidoarjo merupakan penyangga utama Kota Surabaya lho. Pentingnya keberadaan Sidoarjo bagi Jawa Timur, juga terbukti dari bergabungnya Sidoarjo dalam Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) Jawa Timur yang dikenal sebagai Gerbangkertasusila. Semacam Jabodetabek-nya Jawa Timur. Layaknya sebuah kawasan metropolitan, sektor pembangunan dan industri menjadi fokus utama pemerintah di Kota Delta ini.

Hal itulah yang membuat Sidoarjo lebih dikenal sebagai kawasan industri. Dari beberapa sektor ekonomi, perikanan merupakan sumber perekonomian utama Sidoarjo. Selain itu, ada pula industri besar, jasa dan industri kecil yang berkembang baik, menjadi sumber kemapanan masyarakatnya. Di satu sisi, kemajuan pembangunan di bidang industri, tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas wisata yang mencukupi. Hadirnya mal dan beberapa pusat hiburan modern, mungkin hanya cocok untuk menjadi hiburan sesaat di akhir pekan. Imbasnya, saat musim liburan panjang, kebanyakan warga Sidoarjo lebih memilih plesir ke luar daerah seperti Malang Raya hingga Bali.

Lantas, apa nggak ada tempat menarik yang bisa dikunjungi di Sidoarjo?

Saya selalu percaya, setiap tempat memiliki keunikan tersendiri dan bisa menjadi potensi wisata jika dipromosikan serta didukung oleh berbagai pihak. Begitu juga dengan Sidoarjo. Minimnya sosialisasi tempat-tempat menarik membuat beberapa potensi wisata kurang begitu dikenal, bahkan oleh warganya sendiri. Padahal, beberapa tempat berikut ini sangat potensial untuk dijadikan wisata alam, budaya, sejarah, belanja hingga kuliner – yang saya yakin nggak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia.

Delta Fishing Sidoarjo, Sekali Rekreasi Penat Hilang Perut Kenyang

Delta fishing
Gubuk teduh yang berjajar di sekitar kolam pemancingan Delta Fishing Sidoarjo [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]

Hobi memancing? Salurkan gaya melempar kail yang begitu terampil di kolam pemancingan Delta Fishing Sidoarjo. Nggak hanya bisa memancing, wisatawan juga bisa menikmati ikan-ikan besar hasil pancingan, seperti nila, gurami, bawal, mujaer dan bandeng. Tinggal pesan resep masakan yang diinginkan, hidangan ikan segar nan lezat bisa langsung disantap di gubuk-gubuk teduh yang berjajar di sekitar kolam pemancingan. Sambil menunggu ikan hasil pancingan matang, wisatawan juga bisa berenang maupun bermain sepeda air di pusat rekreasi yang berada di Desa Prasung, Kec. Buduran, Kab. Sidoarjo ini. Bahkan, tersedia juga fasilitas outbond dan flying fox untuk menguji adrenalin. Sudah penat hilang dengan memancing, tubuh sehat selama liburan dengan berenang dan outbond, perut pun kenyang dengan makanan bergizi. Komplit deh!

Pantai Kepetingan: Amazon Tersembunyi di Pedalaman Sidoarjo

kepetingan
Salah satu panorama Pantai Kepetingan [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]

Siapa bilang Sidoarjo nggak punya wisata alam keren? Menjauh ke arah utara dari pusat kota Sidoarjo, terdapat dusun terpencil yang bernama Kepetingan. Dusun ini memiliki bentang alam yang unik. Hanya bisa dilalui dengan perahu yang bisa disewa di Desa Sawohan, Kec. Buduran atau Desa Kalanganyar, Kec. Sedati, wisatawan yang berkunjung dapat menikmati wisata susur laut menuju pantai Kepetingan sambil menikmati pemandangan hutan bakau di kanan-kiri jalur perahu. Kumpulan burung bangau yang bertengger dan kicauan burung yang bersahutan semakin menambah keindahan Kepetingan layaknya panorama sungai di pedalaman Kalimantan maupun Amazon.

nyadran
Ritual Nyadran Keptingan yang masih lestari [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]

Keunikan lainnya dari Kepetingan adalah tradisi Nyadran yang masih lestari. Ritual sedekah laut ini digelar sebagai bentuk syukur warga lokal atas ikan di laut Sidoarjo yang melimpah. Nyadran kian semarak saat dilakukan dengan iring-iringan perahu yang disertai tabuhan gamelan menuju Pantai Kepetingan di pagi hari. Nyadran biasa digelar saat musim libur panjang, sehingga menjadi momen yang pas bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman wisata yang berbeda.

Wisata Bahari Tlocor dan Pulau ‘Hasil Sedimentasi’ Sarinah

tlocor-1
Sungai Porong yang bermuara ke pulau ‘hasil sedimentasi lumpur Lapindo’ Sarinah [Hak Milik Foto: East Java Traveler]

Selain Kepetingan, wisata bahari yang patut untuk dikunjungi berada di desa Tlocor, Kec. Jabon, Sidoarjo bagian selatan. Potensi wisata yang ditawarkan tempat ini adalah mengajak wisatawan menyusuri sungai Porong, hingga ke bagian muara terdapat pulau baru hasil sedimentasi lumpur Lapindo, Pulau Sarinah. Di pulau ini, wisatawan bisa menikmati sunrise maupun sunset layaknya di Pantai Kuta Bali. Saking nyamannya, banyak wistawan menghabiskan waktunya di pulau yang namanya bermula dari sebutan warga lokal ini, untuk memancing.

Waduk Berasap Lumpur Lapindo

Panorama Lapindo dari Udara [Hak Milik Foto: Antara via Okezone.com]

Nggak jauh dari Kec. Jabon ada Kec. Porong. Daerah yang satu ini pasti cukup familiar dengan Lumpur Lapindo-nya. Sejak 29 Mei 2006 silam, bencana β€˜buatan manusia’ ini memang sudah menyengsarakan sebagian warga Sidoarjo. Seiring dengan perkembangannya, Lumpur Lapindo justru berubah menjadi potensi wisata baru. Tingginya rasa penasaran masyarakat, membuat warga lokal akhirnya membuka tur keliling tanggul sambil menikmati pemandangan spektakuler semburan lumpur terbesar di dunia ini. Ketika di atas tanggul, wisatawan bakal melihat hamparan air yang luas dan kepulan asap tepat di tengahnya. Nggak heran bila sebagian warga menyebutnya wisata β€˜Waduk Berasap’.

Candi Pari: Warisan Majapahit Bergaya Arsitektur Vietnam

candi-pari1
Candi Pari warisan Kerajaan Majapahit dengan arsitektur bergaya Campa, Vietnam [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]

Masih di Kec. Porong dan nggak jauh dari Lumpur Lapindo, ada peninggalan sejarah yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Candi Pari. Candi peninggalan kerajaan Majapahit ini berbentuk persegi panjang dari batu bata dengan arsitektur bergaya Campa, Vietnam. Pengaruh budaya ini bisa dilihat dari kemiripan bangunan dan ornamen Candi Pari dengan bangunan candi yang ada di wilayah Mison, Vietnam. Seperti namanya, wisatawan dapat mengunjungi wisata sejarah ini di Desa Candi Pari, Kec. Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Sentra Tas Tanggulangin

Model memeragakan brand INTAKO, salah satu merek tas di Sentra Tas Tanggulangin [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]
Model memeragakan brand INTAKO, salah satu merek tas di Sentra Tas Tanggulangin [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]

Dari Kec. Porong bergerak ke timur menuju Kec. Tanggulangin. Lebih tepatnya ke Desa Kludan dan Kedensari, wisatawan bisa menikmati wisata belanja produk lokal berkelas dunia di Sentra Tas Tanggulangin. Salah satu produsen besar tas Tanggulangin ini adalah INTAKO. Sukses memenuhi standar kualitas tas di pasar dunia, membuat handmade bag dari Tanggulangin banyak diminati masyarakat mancanegara. Beragam produk dan model tas dapat secara mudah ditemukan di toko dan vendor tas yang ada di sepanjang Jalan Raya Kludan. Wisatawan juga bisa memesan secara ekslusif desain tas yang diinginkan. Ketersediaan bahan baku dan perajin lokal yang sudah berpengalaman selama belasan tahun, membuat tas-tas berkualitas yang dijual berharga miring.

Kampung Batik Jetis

jetis
Kegiatan membatik di Kampung Batik Jetis Sidoarjo [Hak Milik Foto: Pariwisata Indonesia]

Menjauh ke pusat kota Sidoarjo, wisatawan bisa melengkapi oleh-olehnya dengan berkunjung ke Kampung Batik Jetis. Batik tulis bermotif burung merak ini merupakan salah satu batik khas Sidoarjo. Karena terletak di pusat kota atau tepatnya di Jalan Diponegoro Sidoarjo, sentra batik ini bisa dengan mudah ditemukan. Selain itu, di gapura masuknya terdapat tulisan β€˜Kampung Batik Jetis’ super besar, sehingga bisa mempermudah wisatawan untuk berwisata belanja.

Museum Mpu Tantular

Koleksi Arca di Museum Mpu Tantular Sidoarjo [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]
Koleksi Arca di Museum Mpu Tantular Sidoarjo [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]

Masih ingat dengan perkataan Bung Karno? Bangsa yang besar tak akan melupakan sejarahnya. Untuk mewujudkan cita-cita mulya Bung Karno itu, dibangunlah Museum Mpu Tantular Sidoarjo. Nama Mpu Tantular diambil dari salah satu ahli bahasa terkemuka di era Kerajaan Majapahit, yaitu Mpu Tantular. Banyak koleksi sejarah dipamerkan dalam museum yang terletak di Jalan Raya Buduran, Sidoarjo ini. Mulai koleksi emas, etnografi, numismatik, geologi, biologi, arkeologi hingga seni rupa pada abad ke-14.

Kupang Lontong dan Pepohonan Rimbun Alun-Alun Sidoarjo

alun-alun sidoarjo
Monumen Sidoarjo di tengah-tengah Alun-Alun [Hak Milik Foto: Mawan Sidarta]

Potensi wisata terakhir yang perlu disinggahi saat berkunjung ke Kota Delta adalah Alun-Alun Sidoarjo. Pepohonan raksasa yang rimbun membuat alun-alun bergaya kolonial Hinda-Belanda ini tampak begitu teduh. Di tengah alun-alun menjulang Monumen Sidoarjo dengan logo Udang dan Bandeng raksasa. Landmark kota ini kian lengkap dengan kehadiran Masjid Agung Sidoarjo dan bangunan kuno yang masih berfungsi sebagai kantor pemerintahan dan bank. Namun, alasan utama kenapa wisatawan perlu datang ke sini, sebenarnya karena di pusat jajanan alun-alun bisa ditemukan Kupang Lontong dan Sate Kerang yang tak lain kuliner asli Kota Petis. Nikmati kelezatan kuliner yang berasa pedas-asam-sedap tersebut di bawah teduhnya pepohonan rimbun Alun-Alun Sidoarjo.

kupang lontong
Kupang Lontong dan Sate Kerang khas Sidoarjo [Hak Milik Foto: Pariwisata Sidoarjo]

Meski belum begitu populer, potensi wisata di Sidoarjo menurut saya perlu dimasukkan dalam destinasi wisata setiap orang yang haus akan keunikan. Soal akses juga nggak sulit. Jika lewat jalur udara, bisa langsung turun di Bandara Internasional Juanda. Sementara bila lewat darat, pilihlah bus yang langsung turun di Terminal Bus Purabaya. Memang, bandara tersibuk kedua di Indonesia dan terminal bus terbesar di Asia Tenggara ini kerap dianggap rute pemberhentian ke Surabaya. Namun, karena letak keduanya, wisatawan yang datang sebenarnya lebih dulu masuk Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu, jika Anda sudah sampai di terminal maupun bandara, tinggal lanjutkan berjelajah menggunakan Trans Sidoarjo menuju salah satu tempat-tempat unik tersebut.

So, nggak kalah menarik kan potensi wisata daerah kelahiran saya ini dengan daerah-daerah lain di Indonesia? πŸ˜€

Diterbitkan oleh

Iwan Tantomi

A strong walker who likes to travel and eat Indonesian foods. Also a professional editor, a blogger, a man behind the camera. And, wanna friendship with me?

30 tanggapan untuk “Punya 9 Destinasi Menarik, Potensi Wisata Sidoarjo Bukan Hanya Lumpur”

    1. Sebenarnya wisata-wisata tersebut belum dikelola penuh baik swasta maupun pemerintah, jadi biaya masuknya sebenarnya nggak ada. Cuma kita perlu menyiapkan uang untuk naik atau mungkin sewa perahu, bayar parkir untuk yang di Lapindo dan 10ribu untuk Delta Fishing. Biaya tambahan bergantung konsumsi apa yang dimakan selama di tempat wisata. Jika memang ada perubahan, biayanya nggak mencekik kok, kecuali musim liburan, tapi tetap menurut saya terbilang terjangkau jika dibandingkan di daerah lain πŸ™‚

      Suka

  1. Aku asli Sidoarjo.
    Akses Jalan ke pantai Kepetingan agak susah Bos. Jalannya yang hannya bisa dengan Motor, walaupun kondisi jalan sudah mulai ada perbaikan (Jalan Batako). Tapi masih belum 100% rampung. Membuat perjalanan manjadi melelakan. karena kondisi jalan yang kurang baik.

    Disukai oleh 1 orang

  2. Aku asli Sidoarjo.

    Akses jalan ke Pantai Kepetingan agak susah bro. Naik motor melalahkan sekali. Karena jalan yang Bergelombang (Tanah). Walaupun sudah mulai diperbaiki (Batako). Tapi masih belum 100%.

    Tolong dibenahi lagi jalannya karena bisa membuat destinasi wisata alam di sidoarjo kan lumayan. Bisa meningkatkan Perekonomian Warga Desa Sawohan, Kec Buduran.

    Suka

    1. Semoga ya, bisa segera dibenahi lagi, kalo aku yang benahi ya agak nggak mungkin bro, karena aku apalagi bapakku bukan bupati Sidoarjo, tapi semoga segera ditindaklanjuti pemerintah.

      Suka

  3. kalau dari jogja naik kereta api terus di sana mau muter2 tempat wisata naik apa ya, apa ada rentalan mobil yang dekat stasiun

    Suka

  4. oh… darjorian toh Tom (istilah apaan ya ini) wkwkw.. Sidoarjo cuma lewat waktu naik mbak siti dr batam ke surabaya πŸ™‚ sempat lewat tepian tanggul lapindo juga sih, apa kabar lapindo? masih muncul terus ya.. sidoarjo meski kabupaten, dianggap kota terbesar ketiga di jawa timur, kantor wilayah pajak ada di sidoarjo πŸ˜‰

    Disukai oleh 1 orang

    1. (((mbak siti)))

      sempat mikir lama dengan frasa itu, ternyata itu. Lahirnya di sana, tapi akta lahirnya Surabaya, haha, ribet, ya.

      Lapindo masih nyembur kok mas, sekolahku SMP di sana juga sudah nggak tersisa.

      Kalau soal kota terbesar ketiga di Jawa Timur naitu baru tahu mas, referensi dari mana memang? πŸ˜€

      Disukai oleh 1 orang

  5. hihi, mbak siti, mbak sri, sisingaan wkwkwkw… sebutan buat truk terbang :p

    waduh, kamu tinggal di porong/tanggulangin yah.. 😦 gimana kabar sekolahmu, Tom.. dibangun lagi di tempat lain apa gmn? 😦

    jadi gini, di jawa timur ada 3 kantor wilayah pajak, kami nyebutnya kanwil.. kanwil 1 di surabaya, kanwil 2 di sidoarjo, kanwil 3 di malang πŸ™‚ mungkin kamu pernah lewat salah satu kantornya

    Disukai oleh 1 orang

    1. Kalau tinggalnya sekarang di Malang mas, dulu pernah sekolah di Porong. Sekolahku sudah tenggelam. Kalau dilihat seperti Atlantis. lho.

      Owh, besarnya menurut kategori kantor wilayah pajak, ya. Pantas kurang tahu. Eh, tapi, jangankan lewat, masuk juga pernah, mas. Mulai ngurus NPWP sampai ya, setor SPT tahunan. πŸ™‚

      Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan ke Iwan Tantomi Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.