Di zaman yang super canggih ini, jarak bukankah rintangan yang membuat masing-masing orang berjauhan. Apalagi sejak munculnya media sosial, setiap detiknya orang bisa terkoneksi satu sama lain. Media sosial memang memiliki peran yang vital dalam lima tahun terakhir. Orang lebih muda bersapa bersama, menemukan teman atau komunitas baru hingga membuat perjumpaan dengan teman lama yang mungkin sudah jarang bertemu di dunia nyata.
Awalnya, media sosial ini memang sebatas sarana komunikasi antar komunitas tertentu. Bahkan, skalanya terkadang tak lebih dari lima orang saja. Namun, komitmen si penemu dalam mengembangkan teknologi ini menjelma menjadi aplikasi yang memang bisa dimanfaatkan secara global. Tidak kilat memang, tetapi jangkauan sebaran yang bisa meluas ke seluruh dunia dalam kurun waktu kurang dari lima tahun, terbilang cukup hebat.
Media sosial begitu cepat memasuki kawasan yang haus teknologi dan informasi, termasuk di Indonesia. Mulai anak-anak hingga orang berusia lanjut sekalipun, kini sudah kenal dengan media sosial. Masyarakat dari semua lapisan seolah begitu paham dengan perkembangan terkini dari orang sekitarnya. Bagaimana tidak, hanya dengan sekali scrolling lewat sentuhan jari pada sebuah smartphone, informasi terkini dapat segera diketahui.
Mulai kabar gembira hingga berita duka dapat diketahui dengan sekali kedipan mata. Ditambah lagi, setiap orang yang membacanya bisa langsung memberikan dukungan semangat maupun ucapan selamat. Tanpa disadari, kegiatan tersebut telah membuat masing-masing orang menjadi lebih mudah terhubung satu sama lain. Walau sebatas dunia maya, setidaknya berkat dukungan media sosial setiap orang bisa memberikan dukungan. Hebat bukan?
Kemudahan itulah yang membuat media sosial banyak diterima di masyarakat. Sebab, bukan hanya menambah koneksi dan teman baru, media sosial juga mendorong masyarakat semakin antusias untuk sadar teknologi informasi khususnya internet. Bermula dari sekedar membaca dan memberikan komentar status orang lain, mereka juga akan aktif untuk membuka informasi terbaru. Termasuk di antaranya adalah informasi berita yang sering tertaut di bilah media sosial.
Kini, dapat dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat kita sudah tidak gagap informasi. Meratanya koneksi internet di hampir semua daerah membuat masyarakat bisa lebih mudah membaca atau sebatas bertukar sapa. Terjangkaunya perangkat yang bisa mengaplikasikan internet atau yang lebih dikenal sebagai gadget, juga turut andil meningkatkan kemudahan koneksi masyarakat dengan dunia luar.
Trans Studio Makassar
Tanpa kehadiran internet, mustahil kiranya saya bisa membuat tulisan ini. Informasi yang saya dapatkan mampu menggugah semangat saya untuk bisa berkunjung di Trans Studio Makassar. Memang, hingga detik ini belum pernah sekalipun saya menjajakan kaki di kota yang berjuluk Anging Mammiri ini. Termasuk juga mencoba beragam wahana dan kemegahan Trans Studio Mall dan Theme Park Makassar.
Namun demikian bukan berarti saya buta dengan wana wisata ini. Lewat internet pula, saya bisa paham beragam atraksi wisata unggulan yang disajikan. Lokasi yang strategis dan wilayah studio yang luas, membuat tempat hiburan ini berpotensi mengundang banyak orang. Mereka bisa saling membaur dan saling kenalan satu sama lain. Bertukar pikiran, lokasi tempat tinggal hingga cerita di balik perjalanan menuju salah satu ikon wisata kota Makassar ini.
Sungguh menarik tentunya, bukan hanya teman baru yang kita peroleh dari koneksi dunia maya, tetapi internet telah mempertemukan kita dengan teman di dunia nyata. Dari media sosial, kita bisa janjian dengan teman yang ada di daerah Makassar. Kita dapat bertemu dan berkumpul bersama di Trans Studio Makassar. Hal ini pastinya akan lebih menarik dan asyik, daripada kita berwisata ke sana tanpa kenalan.
Walau ini masih sebuah angan dan harapan, paling tidak saya sudah memberdayakan internet untuk memperbarui wawasan. Berkenalan dengan banyak teman di Makassar, hingga kelak bisa bermain dan berkumpul bersama. Utamanya di ikon wisata dan hiburan, Trans Studio Mall dan Theme Park Makassar.
Jadi, bukan tidak mungkin dari internet bisa datang ke Anging Mammiri
Hi, Tom! 